Showing posts with label Renungan. Show all posts
Showing posts with label Renungan. Show all posts

Thursday, November 20, 2014

Bentang dan Temannya

catatan_rumadi | 20 November 2014

Masa kanak-kanak, inilah masa dimana setiap orang mengalaminya. Dan inilah masa kedua anak laki-laki kami, Bentang Nusantara (±2,3  tahun) dan Ikrar Nusantara ( ±7 bulan) berada. Masa kanak-kanak lekat sekali dengan teman dan mainan.
Taufik Hidayatuallah (±3 tahun) tetangga yang paling dekat sekaligus  teman sebaya anakku Bentang. Keluarganya juga tinggal dirumah dinas MIN 18 Jakarta, lima langkah dari rumh dins yang kami tinggali. Bapak Slamet Wijoyo itulah nama bapak Ayat, seorang lelaki bebadan kekar, berpostur pendek, bercirikhas kumis tebal layaknya arek Madura. Ya itulah tetangga kami yang paling dekat dengan kami baik secara jarak ataupun psikologis. Bentang yang selisih usianya dengan Ayat  hamper satu tahun.
Kiri Bentang , Kanan Ayat
Hampir setiap hari mereka berdua bertemu dan bermain. Disinalah kami sebagai orang tua belajar bagaimana anak berteman dan bermain.
Bagaimana anak BERBAGI makanan dan  mainan.
BERBAGI MAKANAN memberi dan menerima makanan hal yang biasa kami lakukan dan anak-anak kami pun mengikutinya. Terkadang ketika Ayat sedang disuapi mamaknya, Bentang pun ikut disuapi, dan sebaliknya. Keduanya tak canggung meminta minum/makan kepada kami atau kepada bude/pakde (panggilan kami kepada orang tua Ayat). Kedekatan ini kadang membuat anak-anak kebablasan, minta ijin terlupakan dan tetap harus kami ingatkan. Minta Izin Dulu itu yang kami tekankan.
BERBAGI MAINAN , mainan mainan dan mainan huuuuuffffffffff, (tarik nafas panjang sambi elus dada). Kalau sudah ngomongin mainan, hmmmm nguras energy. Teriak, Nangis, sering kali terjadi gara-gara BEREBUT MAINAN. Sepeda, mobil-mobilan, bus-busan bahkan sapu kadang untuk rebutan.
Hak milik sudah mereka kenali, ini milik saya, gak boleh. Memaksa untuk dipinjami mainan juga terjadi. Yang kami tekankan disini adalah
-          Pengenalan ini punya siapa.
-          Meminjami mainan.
-          Minta ijin ketika mau meminjam.
-          Mengembalikan mainan yang dipinjam dan berterimakasih.
SENIORITAS DAN YUNIORITAS berlaku, selisih umur hamper satu tahun, kadang mereka memposisikan diri sebagai anak yang lebih tua dan anak yang lebih muda, dengan status seperti ini mereka berdua punya alasan untuk tidak mengalah. kami harus bias memposisikan diri sebagai seorang kakak dan adik, menasehati sesuai dengan cara mereka memposisikan diri.
Berteman dan bermain, disinilah anak belajar bersosialisasi mengasah seluruh indranya (fisik, hati dan fikir). Belajarlah dengan lingkunganmu. Jatuhmu janganlah janganlah membuatmu lemah. Tangismu janganlah membuatmu membenci, namun tetaplah belajar mengenali lingkunganmu supaya kamu tau apa yang sebaiknya kamu lakukan. Adik kecilmu Ikrar Nusantara memperhatikanmu, mempelajari dari apa yang kakak lakukan. Sayangi adik kecilmu.

TEGAPKAN BADANMU
LANGKAHKAN KAKIMU
USAPLAH AIR MATAMU
BINARKAN PENGLIHATANMU
TATAPLAH MASA DEPANMU 
GAPAI CITA-CITAMU
JANGAN RAGU ATAS KEBAIKANMU
BERMANFAAT, BERMANFAAT DAN BERMANFAAT

DOA KAMI BERSAMAMU
SANG MAHA SEGALANYA (ALLAH) BERSAMA KITA

  

Tuesday, November 18, 2014

Pemulung dan Kebahagiannya

apa yang akan kau lakukan jika melihat oranglain untuk sekedar minum saja, orang tersebut harus menampung air sisa dari bekas gelas minum orang lain yang telah terbuang di jalanan….???!!
itulah yang terjadi padaku….
sore itu tuhan telah menuntun mataku untuk menyaksikan sepasang pemulung berbarengan saat buka puasa (aku ndak tahu dia puasa atau tidak), mereka bergegas menuang air dari sisa air di bekas gelas orang yang telah terbuang. mereka mengumpulkan air itu menjadi satu dan kemudian meminumnya secara bergantian.
perih, sesak, ndak tega, kasihan, iba campur menjadi satu.
mereka juga mengeluarkan makanan, kulirik sekilas, makanan itu adalah juga makanan sisa.
hampir menangis aku melihat itu, tuhan menyadarkanku dengan caranya..
perempuan pemulung itu kemudian pergi menenteng karungnya sedang yang lelaki menunggu.
aku membuntuti perempuan itu, dan tahukah apa yang aku lihat…??
mata pemulung itu berbinar saat menemukan gelas es buah yang masih ada isinya separo, bergegas dia kembali ke tempat lelaki itu dan menunjukkan isi gelas itu tetap dengan raut wajah bahagia, dan mereka berbagi isi gelas itu.
kebahagiaan dalam kesederhanaan.
dengan sedikit rezzeki yang aku punya aku berusaha membantunya semampuku, dan aku ikut tersenyum melihat kebahagiaan mereka..
terimakasih tuhan, telah menuntunku lebih bisa menghargai nikmatmu..

Penulis
Mimi (Dwi Kurniyati)

Menghapus Windows Credentials

Laptop kita terhubung ke server menggunakan user password dan supaya user password itu lepas dari server. Kadang kala setelah kita isi user ...