Widya Shobariyah | Investor Daily 28 April 2016
1. Menkeu: TA hanya berlaku sampai akhir 2016 >> Menkeu menyatakan bahwa kebijakan TA tidak boleh berlangsung dalam jangka waktu lama dan tidak masalah jika hanya berlaku 6 bulan saja. Skema repatriasi sudah dipersiapkan melalui SBN, deposito 1 bulan, dan Surat Berharga BUMN, serta usulan OJK yakni reksa dana penyertaan terbatas dan penempatan terbatas modal ventura. Selain itu, usulan BEI dana repatriasi ditempatkan dalam reksa dana (RDPT) yang underying nya infrastruktu dan sektor riil lain agar dapat di lock up selama 5 tahun, lalu repatriasi juga dapat ditempatkan pada produk Kontrak Investasi Kolektif Efek Beagun Aset (KIK-EBA) maupun reksa dana KIK yang underlying nya di investasi portopolio saham atau obligasi serta Dana Investasi Real Estate (DIRE), maupun investasi saham langsung yang dananya akan di lock up oleh Kustodian Sentral Efek Indoneisa (KSEI). BEI siap menerima dana repatriasi, saat ini perbandingan transaksi per bulan terhadap kapitalisasi pasar (velocity) BEI masih sebesar 20% (Thailand 80% dan Tiongkok sudah 600%). Dan kapasitas bursa sebesar 7,5 juta transaksi per hari, namun transaksi yang terjadi saat ini hanya mencapai 300rb per hari, meskipun transaksi tumbuh 10x lipat, BEI masih sanggup. Sementara itu, Presiden memasrahkan nasib RUU TA pada parlemen, apabila tidak disetujui nanti akan disipakan PP.
2. Tarif Taksi Aplikasi berdasarkan kesepakatan >> Angkutan Umum dikenai 30% Pajak kendaraan dan Bea Balik Nama. Permendagri No.12/206 mengatur insentif pengenaan PKB dan BBN-KB sebesar 30% dari dasar pengenaan PKB dan BBN KB yang berlaku umum bagi angkutan umum resmi (berada di bawah naungan badan hukum Indonesia).
3. OECD mengingatkan jika keluar dari EU, kesejahteraan rakyat Inggris akan berkurang. Peringatan serupa disampaikan oleh IMF, G-20 dan Barack Obama menanggapi Brexit (Britain Exit). Dalam beberapa hal, Brexit akan menyebabkan pengenaan pajak terhadap PDB, yang akan menimbulkan biaya ekonomi dan kenaiknannya, dampak ketidakpastian ekonomi, pajak perdagangan yang lebih tinggi, berkurangnya migras ekonomi, dan pengaruhnya pada mata uang poundsterling.
4. Indonesia Tiongkok sepakat tingkatkan kerja sama hukum >> Kedua negara menyepakati pertukaran informasi intelijen terkait buronan kasus tindak pidana korupsi yang diduga masih berada di beberapa wilayah di Tiongkok, HOngkong dan Makau.
5. Big Data usung revolusi analisa kredit di industri perbankan >> Bank Mandiri memprediksikan dalam 3 tahun mendatang akan terjadi revolusi dalam sistem analisa kredit Indonesia, mengingat adanya big data yang mengintegrasikan data nasabah dari berbagai informasi elektronik. Big data ini berasal dari media social dan informasi elektronik lain yang menganalisa karakteristik/ behavior nasabah. Untuk membangun mesin big data dibutuhkan investasi US$ 10 juta.
6. Pemegang saham menyetujui rencana PT HM Sampoerna untuk stock split atau memecah nilai saham dengan rasio 1.25, diharapkan hal ini akan membuat saham HMSP terjangkau dan menarik minat para investor, terutama ritel. Stock Plit akan meningkatkan jumlah saham yang beredar dari 4,65 miliar saham menjadi 116,3 miliar saham.
7. PT. Chandra Asri Petrochemical, Tbk perusahaan petrokimia terintegrasi dan terbesar di Indonesia membukukan laba bersih sebesar US$ 35,4 juta pada Q-1/2016 atau melonjak tajam 1.164% dibandingkan Q1-1/2015 yang hanya sebesar US$ 2,8 juta. Kinerja yang tergolong kuat ini ditopang oleh kenaikan pada margin petrokimia dan kapasitas yang lebih besar setelah espansi cracker ethylene.