1. Pasar Modal Paling Siap Tampung Dana Tax Amnesty
Direktur Utama BEI Tito Sulistio menganggap bahwa pasar instrument pasar modal lebih menenangkan bagi orang-orang tersebut untuk menyimpan dananya walau hanya satu tahun. Direktur Asanusa Asset Management Siswa Rizali mengatakan aliran dana repatriasi dapat disimpan di bank, obligasi, reksa dana atau SUN, apabila masuk ke saham langsung masuk ke saham blue chip. Hal pertama yang harus dilihat adalah time frame dana tersebut masuk ke Indonesia, dalam kondisi saat ini industry yang pertama kali akan menyerap dana repatriasi adalah bank melalui deposito, namun jumlahnya relative kecil mengingat bunga deposito yang rendah. Opsi lainnya, menyimpan dananya di SUN atau obligasi korporasi yang rating-nya bagus. Selanjutnya, barulah saham berkapitalisasi besar menjadi pilihan. Kecenderungan orang kaya akan menyimpan dananya di instrument yang aman.
2. BI akan Terapkan Suku Bunga Acuan Baru
BI berencana tetapkan suku bunga baru yang mengacu pada suku bunga reverse repurchase agreement (reverse repo) tujuh hari selayaknya Korea Selatan dan Swedia yang sudah menerapkannya. Bankir menyambut positif karena bakal mengaktifkan pasar uang antarbank, sekaligus mempercepat penurunan suku bunga, kredit bank menuju single digit akhir tahun ini. Penggunaan suku bunga acuan ini diharapkan membuat suku bunga overnight bisa lebih dikontrol, sehingga likuiditas terjaga.
3. Ekonomi Global makin rapuh
IMF memangkas lagi proyeksi pertumbuhan global 2016 sebesar 0,2 poin menjadi 3,2%. IMF menilai perekonomian global makin rapuh karena resiko-resiko finansial maupun politik meningkat di seluruh dunai. Mulai dari volatilitas pasar finansial, konflik di Syuriah, hingga pemanasan global telah membuat perekonomian semakin rapuh dan rentan terhadap resesi.
4. Industri Makanan Minuman Tolak Cukai Botol Plastik senilai Rp 200-300 per botol >> Kebijakan tsb dinilai akan memukul kinerja industry minuman sekaligus menjadi disinsentif bagi investor. Hal ini dikarenakan tariff cukai pasti akan dibebankan pada konsumen, sedangkan konsumen produk minuman sangat sensitive terhadap harga, disinyalir kebijakan ini justru berpotensi menurunkan penerimaan PPN dari industri mamin.
5. Jokowi menegaskan pemerintahannya tidak ego sektoral, melainkan berorientasi pada perencanaan dan penganggaran yang terintegrasi yang bertujuan untuk memberikan manfaat nyata bagi rakyat >> Money follow program
6. Tanah Abang Goes Online untuk Menghadapi Era Digital Ekonomi dan MEA
7. Indosat Ooredoo bersama dengan TACOM (Tanah Abang Community) bekerja sama untuk mempersiapkan ICT/TIK berkualitas dengan standar global untuk mempermudah 20.000 toko dalam transaksi penjualan online.
8. Impor Jagung Dibatasi Maksimal 1 juta ton >> pelaku industry pakan ternak di tanah air diminta mampu memproduksi jagung sendiri tanpa mengandalkan impor.
9. Harga Batubara stabil di kisaran USD 50/ton
10. Susi Pudjiastuti menyatakan KKP tak berwenanng hentikan reklamasi teluk Jakarta. Hal ini dikarenakan KKP tidak menerbitkan izin pembangunan proyek reklamasi. KKP hanya dapat mengeluarkan kajian untuk rekomendasi penghentian reklamasi saja, itupun apabila diminta. Di lain pihak, komisi IV DPR, KKP, dan KLHK sepakat membentuk panja reklamasi untuk menghentikan proyek tersebut.
11. Ahok akan tetap menghapuskan 3 in 1
12. Restorasi untuk tata kelola lahan gambut di Riau butuh Rp 11 triliun
13. BPJS Kesehatan Proyeksi Defisit 5 triliun >> hm mungkin merupakan salah satu pemicu permintaan earmarked tax dr CHT
No comments:
Post a Comment