Investor Daily Rabu 6 APril 2016
1.Tax Amnesty dipandang menjadi solusi karena dapat mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi, kesajahteraan masyarakat, momentun Pengesahan RUU tax Amnesty juga sudah tepat menjelang pemberlakuan era keterbukaan informasi pada september 2018. Tax Amnesty akan mengincar aset WNI di rekening perbankan Luar Negeri dengan aset lebih dari Rp11.459 Trilliun. Dengan RUU tax amnesty,diharapkan akan adanya repatriasi modal yang akan menambah likuiditas perbankan dimana LDR perbankan semakin tinggi serta dapat menurunkan tingkat suku bunga karena menambah deoposit base perbankan indonesia. Dana repatriasi dari tax amnesty akan sangat berguna dikala krisis seperti yang dilakukan oleh malaysia pada tahun 1998 dan membebaskan diri dari IMF. Indonesia dapat mencontoh 3 negara yang berhasil menerapkan TAx Amnesty yaitu India, Afsel, dan Italia. Pemerintah juga dapat memanfaatkan era momentum keterbukaan informasi untuk menambah wajib pajak baru.
2. Realisasi penerimaan pajak kuartal I lebih rendah Rp 4 Trilliun. Hal tersebut disebabkan rendahnya konsumsi masyarakat yang terlihat dari rendahnya PPN. Direktur CITA, Yustinus prastowo menuturkan bahwa rendahnya penerimaan dikarenakan ekonomi yang masih melambat serta penerimaan migas yang telah melemah. dengan kondisi yang lemah maka tepat untuk berfokus pada WO yang belum membayar. PPN yang masih lemah haruslah ditopang dengan penerapan cash register.
3. Pertumbuhan ekonomi tidak akan mencapai target 5 persen tahun ini dikarenakan transmisi ekspansi moneter yang terhambat. oleh karena itu penopang pertumbuhan harus dari sektor fiskal atau realisasi anggaran pemerontah untuk investasi tapi dari sisi penerimaan masih sangat rentan.
4. NPL perbankan masih dalam tren kenaikan yang menyebabkan bank memperbesar pencadangan. Meski tidak sebesar tahu lalu, besarnya pencadangan akan mempengaruhi cost of fund sehingga membuat tingkat suku bunga kredit sulit turun.
5. dampak dari bocoran panam papers membuat negara2 didunia meluncurkan penyelidikan pajak. Australia telha meluncurkan terhadap 800 orang kaya yg namanya ada di list panama papers. PM India juga memerintahkan tim lintas lembaga untuk memeriksa 500 WN india yang masuk dalam panama papers. ISrael juga meluncurkan penyelidikan atas 600 perusahaan dan 2 bank besar yang tercantum dalam panama papers
No comments:
Post a Comment