Saturday, January 10, 2015

PILIHLAH PROFESI YANG KITA CINTAI NAMUN JIKA TIDAK SANGGUP MAKA CINTAILAH PROFESI YANG KITA PILIH

Komunitas Ayah Edy
PILIHLAH PROFESI YANG KITA CINTAI NAMUN JIKA TIDAK SANGGUP MAKA CINTAILAH PROFESI YANG KITA PILIH
Tuhan mengukur nilai kebaikan berdasarkan ke cintaan kita saat mengerjakan Tugas dan Profesi kita serta manfaatnya bagi orang lain dan alam semesta ini dan bukan berdasarkan berapa besar uang yang di hasilkannya.
Jadi mari kita pilih profesi yang benar-benar kita cintai atau mari kita cintai profesi yang kita pilih.
Itulah mengapa ada tokoh dunia yang berkata; jika semisal anda hanya bisa menjadi tukan sapu, maka jadilah tukang sapu sebagaimana Picaso menggerakkan kuas lukisnya di atas kanvas. Maka meskipun anda hanya seorang tukang sapu tapi anda adalah tukan sapu yang sekelas dengan Picaso sang Maestro Lukis Dunia.
Dan berbanggalah kamu ! karena tanpamu kota kita tidak akan menjadi sebersih ini
Have a blessing day !
-ayah edy-

SEPUCUK SURAT DARI BUNDA IDA HARAHAP

Komunitas Ayah Edy
SEPUCUK SURAT DARI BUNDA IDA HARAHAP
Sekolah yang menemukan Potensi Emas dalam diri setiap anak
Dear Ayah Edy...
Semoga Ayah sekeluarga senantiasa mendapat kekuatan & kebaikan dalam berbagi manfaat...
Ayah... Kiran sudah menerima report semesternya di kelas PGB SI Bogor. Puji syukur Ayah, saat konsultasi pun sudah kami lalui dg baik. Karena dari hasil sharing dg Miss, tidak ada hal yg jauh berbeda antara Kiran saat di rumah dg di sekolah.
Perbedaannya bukanlah hal yg mendasar. Karena saya masih menunggui Kiran sekolah, saya cukup tahu jika Kiran masih belum banyak berinisiatif melakukan komunikasi verbal.
Padahal saat di rumah, banyak hal yg sudah dia nyatakan dalam bahasa verbal. Tanpa perlu kami arahkan.
Namun, ternyata dari sini Miss menangkap kelebihan Kiran. Saat ditanya apakah Kiran senang? Kiran belum mau menjawab. Namun, saat asyik menulis, Kiran justru menuliskan jawabannya...
Ya... Kiran memang senang sekali menulis angka atau kata-kata yg dia tahu. Namun, saya baru tahu kalau itu bisa jadi alat komunikasi yg efektif.
Terlepas dari kelebihannya itu, kami memang sudah tidak fokus pada kelemahan verbal Kiran Ayah...
Karena saya ingat kata-kata Ayah... "manusia pada dasarnya makhluk yg bisa berbicara..."
"Berbicara adalah statement,... komunikasi adalah bertanya..."
Dan saat ini komunikasi bisa dilakukan dengan banyak cara & media
Ya... cukup sudah kami menuntut Kiran bicara lancar & jelas. Menyusun kalimat dg baik & benar. Karena kami tahu trik paling ampuh agar Kiran mampu berkomunikasi. Yaitu, dengan bermain...berkreasi... berimajinasi...
Itulah kini yg kami upayakan Ayah... agar Kiran bahagia dalam dunianya... memfasilitasi dia bebas bermain... berkreasi... & berimajinasi. Dengan begitu, kami berharap dia akan merasa bahagia. Tanpa kami sadari... sudah banyak perkembangan verbal Kiran. Setidaknya, Kiran sudah punya inisiatif dalam berkomunikasi... bertanya... mencari tahu... menemukan hal baru...
"Ayah juga main..."
"Ijin Zita..."
"Terimakasih Bunda..."
"Ke rumah nenek..."
"Boleh minta kertas?"
"Itu apa?"
Itulah kalimat singkat yg seringkali teruntai...
Dengan gaya bahasanya... yang bisa saja sedikit terdengar 'aneh' bagi yg lain... tapi sungguh indah bagi kami...
Setiap kata dari mulutnya adalah petunjuk bagi kami... agar senantiasa bersyukur... senantiasa belajar dari proses yg kami jalani... senantiasa mendengar setiap pesan Tuhan...
Ya Ayah... sekarang kami sangat yakin... Kiran sempurna... karena diciptakan oleh Sang Maha Sempurna... tak kurang satu pun... tapi justru tersimpan banyak nilai...
Dan PR kami sebagai orangtua tuk memberikan "kompas kehidupan" bagi anak-anak kami... (saya suka istilah Ayah Edy ini...)
Terimakasih... terimakasih... terimakasih Ayah Edy... dan Miss di SI... semoga Tuhan senantiasa memberi kekuatan agar bisa terus melebarkan sayap kehidupan anak-anak kita...
Peluk sayang dari Kiran untuk Ayah Edy & Ananda tercinta...
BALASAN SINGKAT DARI AYAH EDY:
Terharu kami membacanya Bunda, betapa indahnya kisah ini bagi kita, dan jika bunda mengizinkan kami mengsharenya via fb, mungkin kisah ini bisa menginspirasi dan mencerahkan lebih banyak orang tua Indonesia.
Berkejasamalah terus dengan Miss2 yang luar biasa di Sekolah Star-International Cibubur, maka InsyaAllah, perlahan tapi pasti anak kita akan terus memunculkan kehebatan demi kehebatan yang tersimpan dalam dirinya. Dan InsyaAllah bunda akan semakin bersyukur dengan segala anugrah yang diberikan Tuhan padanya.
Tugas kita bukanlah menuntut apa lagi menghakimi anak, Tugas kita adalah membaca Tanda-tanda kebesaran Tuhan yang ada dalam setiap gerak dan tingkah lakunya, memfasilitasi dan mendukungnya. Dan memberikan kompas kehidupan agar ia bisa menuju arah fitrah kehidupan yang benar. Sebagaimana yg tertulis dalam Surat Al Fatihah.
Peluk sayang juga untuk Kakak Kiran dan berbahagialah kamu nak punya bunda yang luar biasa dan berkenan untuk belajar menjadi orang tua yang lebih baik dari waktu ke waktu.
Salam syukur penuh berkah,
ayah

KESEDERHANAAN DI TENGAH MODERENISASI JEPANG

Komunitas Ayah Edy
KESEDERHANAAN DI TENGAH MODERENISASI JEPANG
Jepang dikenal sebagai negara maju dengan produk teknologinya merajai dunia. Kemajuaan negeri sakura ini tidak lepas dari sistem pendidikan yang diterapkannya, khususnya untuk jenjang Sekolah Dasar (SD). Meski termasuk negera maju dan terkenal ternyata Jepang mendidik anak-anak SD dengan cara tradisional dan sederhana.
Di mana anak akan sekolah ditentukan oleh pemerintah setempat. Prosesnya diawali dengan pendaftaran anak-anak yang kemudian dipilihkan sekolahnya berdasarkan tempat tinggalnya. Orang tua tidak diperbolehkan memilih sendiri sekolah untuk anaknya. Di Jepang tidak ada sekolah berlabel 'favorit', semua sekolah memiliki kualitas yang sama.
Anak-anak SD dan SMP Jepang wajib jalan kaki dan dilarang membawa HP ke sekolah. Ketika SMA mereka baru boleh naik Jitensa (sepeda). Merek berjalan ke sekolah dalam kelompok yang sudah ditentukan. Dengan memakai topi kuning mereka harus bersama-sama dalam kelompoknya masing masing. Jika ada yang tidak masuk, ketua kelompok wajib melapor ke sekolah.
Anak-anak tidak perlu seragam untuk ke sekolah kecuali jika pelajaran olah raga. Uniknya semua anak SD di Jepang memakai tas sekolah yang sama. Warnanya hitam atau biru bagi laki laki dan boleh warna-warni bagi perempuan. Tas ini sangat mahal, harganya sekitar Rp 3,5 juta tetapi bergaransi sampai 6 tahun. Jadi sekali dipakai, sampai nanti lulus SD.
Jam belajar SD dimulai pukul 8 pagi dan berakhir jam 4 sore dengan materi pelajaran tidak banyak. Mata pelajaran di sekolah Jepang yaitu Matematika, Bahasa Jepang, Seni, Olahraga, dan Life Skill. Sampai kelas 2, anak hanya diajar perkalian, pembagian, penambahan dan pengurangan. Materi ini diajarkan terus berulang-ulang sampai mereka benar-benar faham.
Pelajaran Bahasa Jepang mutlak diajarkan untuk seluruh anak. Untuk kelas 1 SD harus hafal dan bisa menulis 80 kanji. selanjutnya di kelas 2 harus hafal 150 kanji dan seterusnya. Untuk Olahraga juga sangat ditekankan. Sehingga pembibitan atlet olimpiade dimulai sejak dini.
Anak diajak langsung ke alam untuk belajar IPA. Anak diajak ke kebun, diajak mancing ikan, dan dari kegiatan itulah ilmu pengetahuan dimasukkan. Saat liburan musim panas, semua anak diwajibkan membuat project berupa apapaun, bisa seni, percobaan atau yang lain. Di Jepang buku-buku panduan percobaan banyak ditemukan dan dijual dengan harga sangat murah.
Itulah gambaran SD di Jepang yang SekolahDasar.Net kutip dari tulisan seorang pengguna Kaskus dengan username hardy2000 yang sudah 3 tahun terakhir belajar di Jepang. Anda juga dapat membaca Karakteristik Sistem Pendidikan Finlandia yang merupakan negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia.

MENEMUKAN POTENSI UNGGUL ANAK SEJAK DINI

Komunitas Ayah Edy
SILAHKAN DI SHARE KE SEBANYAK-BANYAKNYA ORANG DAN KERABAT KITA JIKA INI DIRASA BERGUNA DAN BERMANFAAT
"Tidak perlu menguasai banyak BIDANG mata pelajaran untuk menjadi orang hebat dan sukses. Cukup satu Bidang saja tapi jadilah yang TERBAIK di bidang tersebut."
Namun ingatlah selalu yang paling penting dari segalanya, pondasinya adalah Etika Perilaku Moral dan Akhlak yang baik. Jika kita memiliki keduanya, maka kelak semua orang akan mencari dan membutuhkan kita.
"Janganlah kita mendidik anak kita untuk mencari uang tapi didiklah ia agar uang mencari dirinya."
Mendidik anak untuk mencari uang sebanyak-banyaknya hanya akan berdampak melahirkan para koruptor2 baru di berbagai sektor, tapi jika mendidik anak agar uang mencari dirinya maka ia akan bisa memilih mana rezeki yang halal dan mana rezeki yang haram yang dengan mudah di tolaknya.
Kita bisa melihat banyak contoh orang yang begitu sukses hidupnya tanpa harus terlibat kasus-kasus korupsi karena ia memilih hidup untuk menekuni profesi tercinta dan uang bukan tujuan utamanya, hingga pada akhirnya ia menjadi orang yang paling ahli di bidangnya dan ia pun akhirnya dicari oleh uang (Becoming a Money Magnet Person)
Namun kita juga banyak melihat banyak contoh orang yang begitu sukses namun tak lama kemudian di jerat oleh KPK karena terlibat kasus-kasus UANG HARAM. Karena fokus hidupnya adalah untuk mencari uang, tak peduli dari mana sumber uang itu berasal dan tak peduli bagaimana cara mendapatkannya.
Dan ternyata ciri-ciri orang-orang yang menjadi Money Magnet adalah orang-orang yang PALING HEBAT DI 1 BIDANG YANG DICINTAINYA dan Berkarakter baik serta bisa dipercaya (Amanah).
Mari kita renungkan bersama.
Dipetik dari intisari buku MENEMUKAN POTENSI UNGGUL ANAK SEJAK DINI
-ayah edy-
www.ayahkita.com
Yuk Download talkshow ayah edy di: www.ayahedyguru.tk
Yuk lihat rekaman talkshow ayah edy di: www.ayahedy.tk

KONON DI JEPANG MENYEROBOT ANTRIAN ADALAH HAL YANG MEMALUKAN MESKIPUN MEREKA DALAM KADAAN DARURAT

Komunitas Ayah Edy
KONON DI JEPANG MENYEROBOT ANTRIAN ADALAH HAL YANG MEMALUKAN MESKIPUN MEREKA DALAM KADAAN DARURAT.
Kami menjadikan pelajaran mengantri bagi anak-anak di sekolah sebagai pelajaran pokok praktek sehari-hari, Semoga sekolah2 lain di Indonesiapun demikian juga.
Jika saja seandainya sekolah2 di Indonesia mau menjadikan MENGANTRI sebagai PELAJARAN POKOK HARIAN DI SEKOLAH maka kelak anak-anak yg sudah terbiasa mengantri ini kita harapkan bisa mengingatkan atau bahkan menegur langsung orang tuanya yang masih suka menyerobot antrian dan bukan sebaliknya malah anaknya ikut menyerobot antrian seperti orang tuanya.

PESAN TUHAN MELALUI JARI-JEMARI KITA UNTUK PARA ORANG TUA DAN GURU

Komunitas Ayah Edy
PESAN TUHAN MELALUI JARI-JEMARI KITA UNTUK PARA ORANG TUA DAN GURU
SETIAP ANAK DI LAHIRKAN BERBEDA-BEDA UNTUK PERAN YANG BERBEDA BUKAN UNTUK BERSAING DAN SALING MENJATUHKAN MELAINKAN UNTUK BEKERJASAMA DAN SALING MENYAYANGI.
Sahabataku coba tolong buka telapak tangan kita sekarang juga, lalu perhatikan baik-baik mengapa tuhan menciptakan jari jemari tangan kita berbeda-beda bentuk, ukuran dan panjangnya, mengapa Tuhan tidak menciptakan jari-jemari kita jempol semua atau kelingking semuanya ?
Kelima jari jemari kita sangat berbeda jenis dan peran satu sama lain, namun jika mereka semua bekerjasama maka kita bisa melakukan banyak hal dan bahkan bisa mengangkat beban yang berat sekalipun.
Nah cobalah perhatikan baik-baik pesan Tuhan di balik jari jemari kita tersebut:
Ada si gendut jempol yang selalu berkata baik dan menyanjung
Ada telunjuk yang suka menunjuk dan memerintah
Ada si jangkung jari tengah yang sombong dan suka menghina dan memaki.
Ada jari manis yang selalu menjadi teladan perlambang ikatan cinta kasih, baik, dan sabar sehingga diberi hadiah cincin.
Dan ada kelingking yang lemah dan penurut serta pemaaf (ingatkah anda waktu kecil kalau kita berbaikan dengan musuh kita pasti saling jari kelingking).
Dengan perbedaan positif dan negatif yang dimiliki masing-masing jari, mereka bersatu untuk mencapai tujuan (menulis, memegang, menolong anggota tubuh yg lain, melakukan pekerjaan, dll).
Pernahkah kita bayangkan bila tangan kita hanya terdiri dari jempol semua ?
Jika mereka bekerja sendiri-sendiri maka meraka tidak akan bisa melakukan banyak hal, tapi jika mereka bekerjasama maka beban yang berat sekalipun bisa mereka angkat bersama-sama.
Sahabatku, Sebuah pesan sederhana dari Tuhan namun sangat berarti.
Kita dan anak-anak kita diciptakan dengan segala perbedaan bukan untuk saling menghina dan menyombongkan diri satu sama lain, melainkan dengan tujuan untuk bersatu, saling menyayangi, saling menolong, saling membantu, saling mengisi dan bekerjasama bukan untuk saling menuduh, menunjuk, merusak, dan bahkan membunuh seperti yang terjadi di negara kita saat ini.
Sudahkah kasih sayang kita kepada pasangan dan anak-anak kita bertambah hari ini ?
Mari kita peluk orang-orang yang kita cintai dengan jari jemari kita yang begitu indah tersusun agar mereka bisa merasakan kehangatan cinta dan kasih kita sebagai satu keluarga yang saling menyayangi dan melindungi
Salamat berakhir pekan dan menikmati liburan yang indah bersama keluarga
Salam syukur penuh berkah
-ayah edy-
www.ayahkita.blogspot.com
Unduh talkshow ayah edy: www.ayahedyguru.tk
Lihat talkshow ayah edy di tv: www.ayahedy.tk

UCAPAN-UCAPAN YANG MENGHANCURKAN MASA DEPAN ANAK

Komunitas ayah Edy
UCAPAN-UCAPAN YANG MENGHANCURKAN MASA DEPAN ANAK
di buktikan dengan sebuah wawancara tentang masa lalu anak-anak remaja yang saat ini berada di penjara (link film wawancaranya ada pada bagian akhir kisah ini).
_____________________________________________________
Kisah ini adalah salah satu dari 60 Kisah Inspirasi dalam buku Ayah Edy yang berujudul: "Ayah Edy Punya Cerita..."
----------------------------------------------------------------------------------
Jodi Foster pernah menerima Piala Oscar sebagai aktris terbaik dalam salah satu film layar lebar.Saat penyerahan piala tersebut, dari atas panggung dia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya hingga meraih penghargaan ini.
Yang menarik, ucapan terima kasihnya yang pertama ditujukan kepada IBUNYA.
Kira-kira ucapannya seperti ini,
“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Ibu saya. Sewaktu saya masih kecil, Ibu selalu mengatakan bahwa semua lukisan tangan saya itu setara dengan karya Picasso.
Pada saat saya sedang dalam keadaan sulit, ia selalu bilang:
"Jodi, kamu pasti bisa mengatasinya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan".
"Dan, kata-kata inilah yang selalu terngiang di benak saya hingga akhirnya saya yakin dan mampu untuk menjadi seorang seniman sehebat Picasso.”
Ternyata, dulu Jodi Foster sangat gemar melukis. Dan, sering kali mengganggu ibunya hanya untuk memperlihatkan hasil lukisan-lukisannya yang pada saat itu semuanya masih tampak seperti benang kusut.
Tetapi bayangkan apa yang terjadi jika seandainya yang diucapkan oleh ibunya adalah seperti ini:
“Jodi jangan pernah ganggu pekerjaan ibu lagi dengan lukisan-lukisan burukmu itu ya. Sudahlah Jodi, kamu tidak akan pernah mampu untuk menjadi seniman. Cepat sana segera selesaikan PR-mu, sebelum ibu berubah pikiran.!!”
Kalimat-kalimat negatif seperti ini akan meninggalkan kesan dan luka yang mendalam bagi diri seorang anak. Bisa jadi, kalimat tersebut akan tertanam di dalam benaknya sepanjang hidupnya. Dalam beberapa kasus ditemui, pengaruh kata-kata di duga lebih menghancurkan hidup seorang anak daripada kekerasan yang menyangkut fisik.
Kata-kata yang kita ucapkan kepada anak membawa pengaruh besar bagi hidupnya karena setiap kata atau kalimat yang diucapkan sekaligus membawa pesan tersirat tentang dirinya, baik berhubungan dengan kemampuan ataupun ketidakmampuannya.
Begitu si anak menyimpan pesan itu dalam batinnya, pesan itu lama-lama menjadi suatu keyakinan dan pembenaran atas setiap kegagalan yang dialaminya. Bahkan, sering kali kata negatif yang telah terserap dalam alam bawah sadarnya tetap bekerja, meskipun ia tidak menyadarinya.
Bayangkan, pada saat dilakukan penelitian terhadap kekuatan kalimat positif, Douglas Bloch mewawancara dua kelompok, yakni orang-orang yang sukses dan orang-orang yang tinggal di penjara. Ternyata ada perbedaan besar sekali mengenai kata-kata yang dulu sering didengar dari orangtua mereka.
Inilah kata-kata yang dulu sering didengar oleh sebagian besar kelompok orang yang dipenjara:
“Kamu memang anak sialan, lihat saja nanti kelak hidupmu akan berakhir di penjara!”
--------------------------------------------------------------------------------------
Saksikanlah dan Perhatikanlah film tentang anak-anak yang dulu sering di marahi oleh orang tuanya, denga seksama please klik:http://sfglobe.com/?id=12466&src=share_fb_new_12466
--------------------------------------------------------------------------------------
Sementara itu, inilah kata-kata yang dulu sering didengar oleh kelompok orang-orang yang sukses. Mereka selalu diberikan dua jenis kalimat positif, yaitu kalimat penghargaan dan penguatan.
Kalimat Penghargaan :
- “Lihat betapa bagusnya kamu melakukan itu.”
- “Terimakasih, kamu telah menepati janji.”
- "Terimakasih, kamu telah membantu Ibu"
- “Papa sungguh berterimakasih, kamu telah mau berusaha.”
Kalimat Penguatan :
- “Mama yakin, kamu akan mampu mengatasinya. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan!”
- “Mama yakin, kamu sesungguhnya anak baik, hanya mungkin kali ini kamu sedang terpengaruh oleh teman-temanmu yang tidak baik. Apakah kamu mau bila mama membantumu untuk bisa menjadi baik seperti dulu lagi?”
Sebagaimana dijelaskan di dalam bukunya, “Mendidik Anak Zaman Sekarang Ternyata Mudah, lho,” (Akan di terbitkan dengan judul baru AYAH EDY MENJAWAB 2)
Ternyata sungguh betapa dahsyatnya efek dari kalimat-kalimat negatif bagi masa depan seorang anak!
Namun, berita baiknya adalah ternyata pengaruh kalimat-kalimat negatif tersebut masih bisa dihapuskan melalu kalimat-kalimat positif. Terlebih lagi yang mengucapkannya adalah orangtua atau gurunya sendiri.
Jadi, segeralah ganti kalimat-kalimat kita yang selama ini bernuansa negatif dengan kalimat positif.
Berikut adalah beberapa contoh kalimat negatif yang mungkin dulu sering kita dengar dari para guru dan orangtua.
“Aduh, kamu susah amat ya diajarinya?”
Coba kita ganti dengan :
“Ibu Guru yakin, kamu sebenarnya mampu mengerjakannya. Kamu hanya perlu waktu saja. Ayo kita coba sekali lagi ya!”
Ingat, kalimat mana yang kita pilih, itulah yang akan mempengaruhi pada masa depan anak-anak tercinta..!!!
Demi masa depan anak-anak kita yang lebih baik, mulai hari ini juga, mari kita biasakan untuk selalu mengucapkan kalimat-kalimat positif dengan penuh kasih sayang pada mereka setiap hari.
BUKU AYAH EDY PUNYA CERITA TERSEDIA DI TB. GRAMEDIA DAN LAINNYA. Juga bisa di beli On line via fb. Ayah Edy On Lineshopping, silahkan klik : https://www.facebook.com/NBTravelnTour

Menghapus Windows Credentials

Laptop kita terhubung ke server menggunakan user password dan supaya user password itu lepas dari server. Kadang kala setelah kita isi user ...