Saturday, January 10, 2015

RUSAKNYA PERILAKU MORAL PELAJAR KITA SUDAH SAMPAI KE TINGKAT SEKOLAH DASAR.

Komunitas Ayah Edy
RUSAKNYA PERILAKU MORAL PELAJAR KITA SUDAH SAMPAI KE TINGKAT SEKOLAH DASAR.
Sahabatku,
Baru-baru ini ramai beredar berita tertangkap kamera Bullying anak-anak SD pada kawan sekelasnya, dan sepertinya hal ini dibiarkan begitu saja oleh teman lainnya seolah2 anak-anak yang membuly dan membiarkan ini sudah tidak punya kepedulian, rasa kemanusiaan dan sudah mati rasa.
Peristiwa ini sepertinya terjadi di sebuah sekolah dasar di Sumatera Barat.
Sy betul-betuh prihatin dan menangis tidak tega melihat peristiwa ini.
Dan sy yakin pasti masih ada banyak lagi kasus-kasus semacam ini yang terjadi di sekolah-sekolah di seluruh pelosok tanah air yang belum sempat tertangkap kamera dan di sebarkan melalui media sosial.
Bayangkan jika anak-anak SD saja sudah memiliki perilku seperti ini akan seperti apakah potret bangsa kita kedepannya ketika mereka menjadi pejabat dan pemimpin di negeri ini ?
Ayo ayah bunda kita perbaiki perilaku anak-anak kita dengan memperbaiki perilaku kita orang tuanya dalam mendidik dan mengasuh mereka.
Karena anak-anak hanyalah peniru perilaku dari kedua orang tuanya.
Prilaku anak kita adalah cermin dari tontonan televisi yang DIIZINKAN untuk di tonton oleh orang tuanya.
Prilaku anak kita adalah cermin dari game-game kekerasan yang DIIZINKAN orang tuanya untuk di mainkan.
Prilaku anak kita adalah cermin dari Sistem Sekolah yang tidak memperdulikan akhlak dan etika moral.
Prilaku anak kita adalah cermin dari prilaku para guru yang tidak peduli pada akhlak dan etika moral melainkan lebih peduli pada nilai dan KKM.
InsyaAllah nanti sore kalau tidak ada halangan, tepat jam 19.00 WIB, kami akan mengulasnya di Radio El Shinta dan SELURUH JARINGANNYA di Indonesia.
Mohon Partisipasinya untuk bisa urun rembug bersama kami di Radio El Shinta.
Bagi anda yang ingin melihat videonya bisa mengakses :https://www.facebook.com/elda.nella

HIDUP INI ADALAH PILIHAN,

HIDUP INI ADALAH PILIHAN,
Untuk terus berjuang atau cepat menyerah !
Apakah kita yang menentukan Nasib atau Nasib yang menentukan kita..?
Jadi jangan pernah menyesal apalagi menyalahkan Tuhan atas kegagalan hidup kita, karena apa yang terjadi saat ini sepenuhnya adalah pilihan anda sendiri, Tuhan akan merestui apapun pilihan anda.
Mirip seperti yang pernah di ucapkan oleh Bill Gate yang kurang lebih artinya, "Jika kamu terlahir dari orang tua susah itu bukanlah salahmu, tapi jika kamu mati jadi orang susah itu baru salahmu sendiri."
Juga apa yang di katakan oleh Hendri Ford "Apakah kamu sependapat atau tidak sependapat, kamu berdua benar" ("Benar-benar" mendapatkan pengalaman berdasarkan apa yang kamu yakini)

BERHENTILAH MEMBANDING-BANDINGKAN ANAK KITA DENGAN DIRI KITA ATAU YANG LAINNYA

Sumber Komunitas ayah Edy
BERHENTILAH MEMBANDING-BANDINGKAN ANAK KITA DENGAN DIRI KITA ATAU YANG LAINNYA
Karena mereka unik dan tercipta berbeda untuk tujuan yang berbeda sesuai keiinginan penciptaNya.
Bayangkan jika kita yang di banding-bandingkan dengan orang lain oleh pasangan kita ? "Sakitnya tuh disini.........."
INGAT !
SETIAP ANAK DI LAHIRKAN BERBEDA-BEDA UNTUK PERAN YANG BERBEDA BUKAN UNTUK BERSAING DAN SALING MENJATUHKAN MELAINKAN UNTUK BEKERJASAMA DAN SALING MENYAYANGI.
Sahabataku coba tolong buka telapak tangan kita sekarang juga, lalu perhatikan baik-baik mengapa tuhan menciptakan jari jemari tangan kita berbeda-beda bentuk, ukuran dan panjangnya, mengapa Tuhan tidak menciptakan jari-jemari kita jempol semua atau kelingking semuanya ?
Kelima jari jemari kita sangat berbeda jenis dan peran satu sama lain, namun jika mereka semua bekerjasama maka kita bisa melakukan banyak hal dan bahkan bisa mengangkat beban yang berat sekalipun.
Nah cobalah perhatikan baik-baik pesan Tuhan di balik jari jemari kita tersebut:
Ada si gendut jempol yang selalu berkata baik dan menyanjung
Ada telunjuk yang suka menunjuk dan memerintah
Ada si jangkung jari tengah yang sombong dan suka menghina dan memaki.
Ada jari manis yang selalu menjadi teladan perlambang ikatan cinta kasih, baik, dan sabar sehingga diberi hadiah cincin.
Dan ada kelingking yang lemah dan penurut serta pemaaf (ingatkah anda waktu kecil kalau kita berbaikan dengan musuh kita pasti saling jari kelingking).
Dengan perbedaan positif dan negatif yang dimiliki masing-masing jari, mereka bersatu untuk mencapai tujuan (menulis, memegang, menolong anggota tubuh yg lain, melakukan pekerjaan, dll).
Pernahkah kita bayangkan bila tangan kita atau anak kita hanya terdiri dari jempol semua ?
Jika mereka bekerja sendiri-sendiri maka meraka tidak akan bisa melakukan banyak hal, tapi jika mereka bekerjasama maka beban yang berat sekalipun bisa mereka angkat bersama-sama.
Sahabatku, Sebuah pesan sederhana dari Tuhan namun sangat berarti.
Kita dan anak-anak kita diciptakan dengan segala perbedaan bukan untuk saling menghina dan menyombongkan diri satu sama lain, melainkan dengan tujuan untuk bersatu, saling menyayangi, saling menolong, saling membantu, saling mengisi dan bekerjasama bukan untuk saling menuduh, menunjuk, merusak, dan bahkan membunuh seperti yang terjadi di negara kita saat ini.
Sudahkah kasih sayang kita kepada pasangan dan anak-anak kita bertambah hari ini ?
Mari kita peluk orang-orang yang kita cintai dengan jari jemari kita yang begitu indah tersusun agar mereka bisa merasakan kehangatan cinta dan kasih kita sebagai satu keluarga yang saling menyayangi dan melindungi
Salamat beraktivitas dengan bahagia,
Salam syukur penuh berkah
-ayah edy-
www.ayahkita.blogspot.com

REBUAH RENUNGAN DI AWAL TAHUN BARU 2015

Sumber Komunitas Ayah edy
REBUAH RENUNGAN DI AWAL TAHUN BARU 2015
Luangkan waktu kita sejanak saja untuk membaca ini please...
Para orang tua yang saya cintai dimanapun anda berada,
Pernahkah kita merasa kesulitan untuk mengubah prilaku anak-anak kita yang sepertinya sudah agak-agak menyimpang dari yang kita harapkan.
Atau mungkin kita juga pernah merasa kesulitan untuk mengubah prilaku pasangan kita yang selama ini selalu saja berbeda pendapat dan tidak pernah sepaham.
Padahal salah satu yang menjadi prinsip dalam mendidik anak untuk bisa menjadi lebih baik, adalah KOMPAK, ya kekompakan dari kita kedua orang tuanya.
Jika kita adalah salah satu dari orang merasa demikian; mungkin ada baiknya kita belajar dari sejarah, tetang bagaimana kita bisa mengubah orang lain melalui diri kita.
Mari luangkan waktu kita sejenak saja untuk membaca tulisan ini, sebuah tulisan luar biasa yang tertera di atas Batu Nisan, makam seorang jenius besar dunia Westminster Abbey (Orang Yang Dekat dengan pusat kekuasaan pada zamannya), seorang arsitek kerajaan Inggris yang telah merancang Tata Kota London.
Mari kita simak bersama;
=========
Ketika aku masih muda dan bebas berkhayal, aku bermimpi ingin mengubah dunia ini agar bisa menjadi lebih baik.
Lalu Seiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku, kudapati bahwa dunia tiada pernah menjadi lebih baik.
Maka cita-cita itupun agak kupersempit, lalu ku putuskan untuk hanya mengubah negeriku sendiri.
Namun tampaknya hasrat itupun tiada membawa hasil.
Ketika usiaku semakin senja, dengan semangatku yang masih tersisa, lalu kuputuskan untuk hanya mengubah keluargaku sendiri, yakni orang-orang yang paling dekat denganku, namun celakanya merekapun ternyata tidak mau berubah !
Dan hari ini sementara aku berbaring untuk menanti ajal, tiba-tiba saja kusadari;
Seandainya saja dulu aku berpikir bahwa yang pertama-tama kuubah adalah diriku sendiri, Maka dengan menjadikan diriku sebagai panutan, mungkin aku akan bisa mengubah keluargaku terlebih dahulu. Lalu berkat inspirasi dan dorongan mereka, bisa jadi akupun akan mampu memperbaiki negeriku, Kemudian siapa tahu, dengan begitu aku bahkan bisa mengubah potret dunia ini !”
Tulisan ini, Terukir diatas batu nisan makam Westminster Abbey, Inggris, 1100 M.
Sungguh sebuah tulisan yang luar biasa..!
Para orang tua dan guru ....yang saya cintai, dimanapun anda berada, sesungguhnya kita tidak akan bisa mengubah siapapun sebelum kita mengubah diri kita sendiri, semoga kita mau belajar dari sejarah dan bisa memetik hikmah yang terkandung didalamnya.
Mari kita bangun Indonesia yg kuat dari Keluarga melalui anak2 kita tercinta dirumah !
Kalau bukan kita mau berharap pada siapa lagi...?
Kalau bukan sekarang mau kapan lagi..?
Let's Make Indoneisan Strong from Home !!!
-Ayah Edy -

BELAJAR BERKERJA DAN MENCARI UANG DARI HASIL KERINGAT SENDIRI

Sumber Komunitas Ayah Edy
BELAJAR BERKERJA DAN MENCARI UANG DARI HASIL KERINGAT SENDIRI
Hari Ahad yang lalu anak-anak kami baru sowan berkunjung ketempat keluarga, dan ada dari anggota keluarga yang coba memberikan "angpau" tahun baru pada anak kami, dan tanpa sepengetahuan kami rupanya pemberian ini di tolak oleh Dimas anak kami, dengan alasan kami tidak pernah menerima uang tanpa bekerja dulu sebelumnya.
Wah... saat Dimas menceritakan itu kami terperanjat dan langsung bilang "Hebat ! Bagus Nak !!"
Ya begtulah, kami dirumah membangun kebiasaan bersama anak-anak kami untuk belajar mengumpulkan uang dari hasil kerja mereka masing-masing, ya kerja apa saja untuk bisa menabung. Tanpa kerja mereka tidak akan mendapat uang. Kecuali untuk kebutuhan dasar pangan, sandang dan papan.
Seperti saat musim hujan ini misalnya, anak2 kami sering menawarkan jasa cuci mobil pada Ayahnya, terutama saat ayahnya sedang tidak sempat cuci dan ingin membawanya ke tempat pencucian mobil.
Saya suka sekali ketika mereka berdua sudah selesai mencuci dan melap mobil sampai terlihat kinclong...., berkali-kali mereka pandangi dan pandangi lagi sambil putar keliling sambil memuji hasil kerja mereka sendiri.
Ada satu hal yang menarik bagi saya, jika mobil yang baru mereka cuci dengan bersih saat hendak di pakai tiba-tiba hujan turun, mereka langsung bersedih. Melihat hasil kerja mereka terkotori air hujan.
"Ya sayang sekali ya...Ayah , jadi kotor lagi deh mobil Ayah"
Love you anakku, kalian telah membuat hidup ayah penuh makna dan pembelajaran.
Hayo siapa yang punya kisah2 sederhana dan unik bersama anak-anak dirumah, yuk kita sharing disini pasti asyik deh !!!
Salam syukur penuh berkah,
ayah

Kami Ingin Hidup Di dunia nyata

Tulisan dari Komunitas Ayah Edy
KAMI INGIN HIDUP BAHAGIA DI DUNIA NYATA
Banyak orang tidak percaya jika Gadget yang di dugunakan sy dan istri "penampakannya" seperti ini.
Saya tidak tahu apa yang ada dipikiran orang yang melihat ini dan apa persepsinya tentang kami dan gadget yang kami gunakan, karena tentu saja apapun pikiran yang muncul setelah membaca posting ini, terserah pada yang punya pikiran itu sendiri tidak ada hubungannya dengan salah atau benar.
Tapi jika ditanya alasan mengapa ini menjadi pilihan hidup kami, saya dan istri punya 2 alasan yang sangat sederhana;
Yang pertama, Kami sekeluarga bersama anak-anak ingin hidup lebih bahagia DI DUNIA NYATA dan bukan DI DUNIA MAYA
Yang kedua kami tidak ingin menjadi "Pasar" dari negera produsen yang terus mengeruk kocek or devisa kita, untuk berganti-ganti MODEL gadget setiap tahun. Padahal hp kita masih berfungsi baik dan kebutuhan kita hanya untuk sekedar telpon dan berkirim SMS.
Mari kita renungkan bersama.
Selamat beraktivitas,
ayah

Mengapa Di dalam kelas cuma ada 3 Bintang?

Tulisan dari Komunitas Ayah Edy 
MENGAPA DI DALAM KELAS CUMA ADA 3 BINTANG?
PADAHAL DI LUAR KELAS JIKA KITA MELIHAT KE ATAS LANGIT MALAM ADA JUTAAN ATAU BAHKAN MUNGKIN ADA MILYARAN BINTANG BERTEBARAN MENGHIASI DAN MENERANGI GELAPNYA LANGIT MALAM
Seorang kakak dan adik sedang keluar rumah melihat bintang-bintang yang indah bertaburan di atas cakrawala malam di halaman dekat rumahnya.
Rupanya kemarin mereka baru saja mendapat pelajaran tentang ilmu alam perbintangan di sekolahnya.
Si kakak baru saja diajari dan diberi tahu oleh gurunya bahwa jumlah bintang di angkasa itu banyak sekali, ada jutaan, atau mungkin malah ratusan juta atau milyaran banyaknya. Dan menjelaskan pada adiknya.
Namun tiba-tiba saja adiknya bertanya;
Adik :
"Menurut kakak katanya di alam semesta ini ada begitu banyak BINTANG-BINTANG bertaburan, ada yang besar, ada yang kecil, ada yang jaraknya dekat ada yang jauh sekali, ada yang cahayanya terang ada yang redup. Tapi mereka semua tetap menjadi bintang kan. Iya semuanya menjadi bintang-bintang di angkasa bukan?."
Kakak :
"Betul sekali dik, semuanya menjadi bintang dan tak satupun yang tidak menjadi bintang meskipun ada yang cahayanya redup atau posisinya sangat jauh sekali dari bumi kita"
"dan bahkan para ahli perbintangan memberikan nama yang indah untuk masing-masing bintang atau kelompok bintang sesuai posisi dan manfaat mereka bagi kehidupan manusia." semisal North Star, Gemini, Sagitarius, Pisces, Libra dsb."
Adik :
"Tapi mengapa ya kak, di sekolahan yang memiliki bagitu banyak murid dan siswa, kok Bintang Pelajarnya cuma ada 1 orang. Atau paling tidak di kelas yang menjadi bintang hanya 3 orang saja, dari 30 murid yang ada di dalam kelas."
"Mengapa mereka semua tidak menjadi bintang ya.? Bintang-bintang yang bertaburan di kelas dan di sekolah. Alangkah indahnya ya kak jika di sekolah itu penuh dengan bintang-bintang yang bertaburan seperti indahnya langit malam ini."
"Menurutku meskipun tiap murid berbeda-beda tipe dan kemampuan seperti juga bintang di langit tapi semua bintang kan tetap menjadi bintang dan tidak ada yang bukan bintang, semuanya berkelap kelip memancarkan keindahan cahayanya masing-masing bukan ?"
Kakak :
Termenung tak mampu menjawab pertanyaan adik kecilnya yang kritis ini. "Iya-ya mengapa hanya ada 1 atau paling banyak 3 bintang di sekolah ya? Mengapa tidak semuanya jadi Bintang ? Benar kata adikku, alangkah indahnya ya jika setiap murid di sekolah bisa menjadi bintang yang indah bertaburan sesuai keunggulan mereka masing-masing, bintang-bintang sekolah yang bertaburan penuh warna-warni menerangi kelas dan sekolah seperti indahnya langit malam ini."
Mari kita renungkan bersama

Menghapus Windows Credentials

Laptop kita terhubung ke server menggunakan user password dan supaya user password itu lepas dari server. Kadang kala setelah kita isi user ...