Saturday, January 10, 2015

BELAJAR BERKERJA DAN MENCARI UANG DARI HASIL KERINGAT SENDIRI

Sumber Komunitas Ayah Edy
BELAJAR BERKERJA DAN MENCARI UANG DARI HASIL KERINGAT SENDIRI
Hari Ahad yang lalu anak-anak kami baru sowan berkunjung ketempat keluarga, dan ada dari anggota keluarga yang coba memberikan "angpau" tahun baru pada anak kami, dan tanpa sepengetahuan kami rupanya pemberian ini di tolak oleh Dimas anak kami, dengan alasan kami tidak pernah menerima uang tanpa bekerja dulu sebelumnya.
Wah... saat Dimas menceritakan itu kami terperanjat dan langsung bilang "Hebat ! Bagus Nak !!"
Ya begtulah, kami dirumah membangun kebiasaan bersama anak-anak kami untuk belajar mengumpulkan uang dari hasil kerja mereka masing-masing, ya kerja apa saja untuk bisa menabung. Tanpa kerja mereka tidak akan mendapat uang. Kecuali untuk kebutuhan dasar pangan, sandang dan papan.
Seperti saat musim hujan ini misalnya, anak2 kami sering menawarkan jasa cuci mobil pada Ayahnya, terutama saat ayahnya sedang tidak sempat cuci dan ingin membawanya ke tempat pencucian mobil.
Saya suka sekali ketika mereka berdua sudah selesai mencuci dan melap mobil sampai terlihat kinclong...., berkali-kali mereka pandangi dan pandangi lagi sambil putar keliling sambil memuji hasil kerja mereka sendiri.
Ada satu hal yang menarik bagi saya, jika mobil yang baru mereka cuci dengan bersih saat hendak di pakai tiba-tiba hujan turun, mereka langsung bersedih. Melihat hasil kerja mereka terkotori air hujan.
"Ya sayang sekali ya...Ayah , jadi kotor lagi deh mobil Ayah"
Love you anakku, kalian telah membuat hidup ayah penuh makna dan pembelajaran.
Hayo siapa yang punya kisah2 sederhana dan unik bersama anak-anak dirumah, yuk kita sharing disini pasti asyik deh !!!
Salam syukur penuh berkah,
ayah

Kami Ingin Hidup Di dunia nyata

Tulisan dari Komunitas Ayah Edy
KAMI INGIN HIDUP BAHAGIA DI DUNIA NYATA
Banyak orang tidak percaya jika Gadget yang di dugunakan sy dan istri "penampakannya" seperti ini.
Saya tidak tahu apa yang ada dipikiran orang yang melihat ini dan apa persepsinya tentang kami dan gadget yang kami gunakan, karena tentu saja apapun pikiran yang muncul setelah membaca posting ini, terserah pada yang punya pikiran itu sendiri tidak ada hubungannya dengan salah atau benar.
Tapi jika ditanya alasan mengapa ini menjadi pilihan hidup kami, saya dan istri punya 2 alasan yang sangat sederhana;
Yang pertama, Kami sekeluarga bersama anak-anak ingin hidup lebih bahagia DI DUNIA NYATA dan bukan DI DUNIA MAYA
Yang kedua kami tidak ingin menjadi "Pasar" dari negera produsen yang terus mengeruk kocek or devisa kita, untuk berganti-ganti MODEL gadget setiap tahun. Padahal hp kita masih berfungsi baik dan kebutuhan kita hanya untuk sekedar telpon dan berkirim SMS.
Mari kita renungkan bersama.
Selamat beraktivitas,
ayah

Mengapa Di dalam kelas cuma ada 3 Bintang?

Tulisan dari Komunitas Ayah Edy 
MENGAPA DI DALAM KELAS CUMA ADA 3 BINTANG?
PADAHAL DI LUAR KELAS JIKA KITA MELIHAT KE ATAS LANGIT MALAM ADA JUTAAN ATAU BAHKAN MUNGKIN ADA MILYARAN BINTANG BERTEBARAN MENGHIASI DAN MENERANGI GELAPNYA LANGIT MALAM
Seorang kakak dan adik sedang keluar rumah melihat bintang-bintang yang indah bertaburan di atas cakrawala malam di halaman dekat rumahnya.
Rupanya kemarin mereka baru saja mendapat pelajaran tentang ilmu alam perbintangan di sekolahnya.
Si kakak baru saja diajari dan diberi tahu oleh gurunya bahwa jumlah bintang di angkasa itu banyak sekali, ada jutaan, atau mungkin malah ratusan juta atau milyaran banyaknya. Dan menjelaskan pada adiknya.
Namun tiba-tiba saja adiknya bertanya;
Adik :
"Menurut kakak katanya di alam semesta ini ada begitu banyak BINTANG-BINTANG bertaburan, ada yang besar, ada yang kecil, ada yang jaraknya dekat ada yang jauh sekali, ada yang cahayanya terang ada yang redup. Tapi mereka semua tetap menjadi bintang kan. Iya semuanya menjadi bintang-bintang di angkasa bukan?."
Kakak :
"Betul sekali dik, semuanya menjadi bintang dan tak satupun yang tidak menjadi bintang meskipun ada yang cahayanya redup atau posisinya sangat jauh sekali dari bumi kita"
"dan bahkan para ahli perbintangan memberikan nama yang indah untuk masing-masing bintang atau kelompok bintang sesuai posisi dan manfaat mereka bagi kehidupan manusia." semisal North Star, Gemini, Sagitarius, Pisces, Libra dsb."
Adik :
"Tapi mengapa ya kak, di sekolahan yang memiliki bagitu banyak murid dan siswa, kok Bintang Pelajarnya cuma ada 1 orang. Atau paling tidak di kelas yang menjadi bintang hanya 3 orang saja, dari 30 murid yang ada di dalam kelas."
"Mengapa mereka semua tidak menjadi bintang ya.? Bintang-bintang yang bertaburan di kelas dan di sekolah. Alangkah indahnya ya kak jika di sekolah itu penuh dengan bintang-bintang yang bertaburan seperti indahnya langit malam ini."
"Menurutku meskipun tiap murid berbeda-beda tipe dan kemampuan seperti juga bintang di langit tapi semua bintang kan tetap menjadi bintang dan tidak ada yang bukan bintang, semuanya berkelap kelip memancarkan keindahan cahayanya masing-masing bukan ?"
Kakak :
Termenung tak mampu menjawab pertanyaan adik kecilnya yang kritis ini. "Iya-ya mengapa hanya ada 1 atau paling banyak 3 bintang di sekolah ya? Mengapa tidak semuanya jadi Bintang ? Benar kata adikku, alangkah indahnya ya jika setiap murid di sekolah bisa menjadi bintang yang indah bertaburan sesuai keunggulan mereka masing-masing, bintang-bintang sekolah yang bertaburan penuh warna-warni menerangi kelas dan sekolah seperti indahnya langit malam ini."
Mari kita renungkan bersama

Monday, December 8, 2014

Singkatan Umum

WC : Water Closet (Inggris)
artinya tempat buang air besar/kecil

BH : Buste Houder (Belanda)
artinya penyangga payudara

HBD : Happy Birthday
artinya selamat hari ulang tahun.

CV : Curriculum Vitae
artinya daftar riwayat hidup

CV : Commanditaire Vennootschap = Persekutuan Komanditer
Menurut Wikipedia berarti suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seseorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.







Istilah dan Artinya

Sering kali saya bertemu dengan kosakata atau istilah baru, sehingga perlu saya rangkum untuk catatan saya.  

RESENSI :
berasal dari bahasa Belanda resentie dan bahasa Latin recensio,recensere atau juga revidere yang artinya mengulas kembali.[1] Resensi adalah suatu penilaian terhadap sebuah karya.[2] Karya yang dinilai dapat berupabuku dan karya seni film dan drama.[2] Menulis resensi terdiri dari kelebihan, kekurangan dan informasi yang diperoleh dari buku dan disampaikan kepada masyarakat.[2]
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Resensi

KOGNISI :
adalah kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu [1].
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kognisi

METAKOGNISI :
adalah kecerdasan untuk menggunakan kecerdasan. Saat ini, dia menilai, banyak orang mempunyai kecerdasan, tapi tidak memiliki kecerdasan untuk menggunakan kecerdasannya itu. 
Menurut : Rhenald Kasali Sumber : kompas.com

KEYWORD : Kata Kunci

MILAD : HARI LAHIR (Arab)
Milad atau Maulid berasal dari peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW dalam tahun hijriyah jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal sebagai ekspesi kegembiraan dan penghormatan kepada Rasulullah Muhamad SAW.

DEADLINE : Tenggang Waktu (time limit)

DATELINE :  Untuk majalah atau pemberitaan biasanya untuk menerangkan tanggal dan tempat kejadian.

ENTREPRENEURSHIP :
Mencari solusi kehidupan terhadap persoalan yang dihadapai (Rhenald Kasali, Kompas.com:8 Desember 2014)
Menurut id.wikipedia.org Entrepreneurship  Wirausaha.

GENERAL AFFAIR : Bagian Umum (Menjalin Relasi, Memenuhi Kebutuhan, Menjaga, Mendata, Merawat, Pengurusan dokumen)

DEVELOPER : Pembuat atau dalam arti properti developer dapat diartikan membuat suatu kawasan perumahan.

NYINYIR : Mengulang ulang perintah atau permintaan.

BERGEMING : Tidak bergerak atau diam.

ABSEN : Tidak Hadir.

ABSENSI : Ketiakhadiran.

BUKU PRESENSI : Buku yang diisi untuk membuktikan anda tidak absen (tidak hadir).

GALON : satuan volume (AS: 1 galon setara 3,785 liter, Inggris: 1 galon setara 4,544liter)
Sedangkan di Indonesia 1 Akua Galon = 5 x galon AS = 19 liter).

GELADI RESIK (BERSIH): Geladi berarti Berlatih
menurut KBBI artinya pelatihan umum yang terakhir kali sebelum pelaksanaan atau pementasan pada acara sesungguhnya (penampilannya menyerupai pelaksanaan (pementasan) yang sesungguhnya.

GELADI KOTOR : Pelatihan umum sebelum geladih Bersih (Belum memakai kostum yang sebenarnya)

MALWARE : setiap program atau file yang berbahaya (malicious software) bagi pengguna komputer. aplikasi komputer yang



Rhenald: Jangan Paksa Anak Belajar sesuai Keinginan Orang Tua

KOMPAS.COM | 29 SEPTEMBER 2014

JAKARTA, KOMPAS.com - Pilihan karier yang tersedia untuk anak muda kini tidak terbatas. Hal ini karena muncul berbagai jenis pekerjaan berdasarkan keterampilan yang dibutuhkan masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan pola pikir baru bagi orangtua dan anak dalam merencanakan masa depan anak. Pemikiran memaksakan gagasan kesuksesan orangtua kepada anak menjadi tidak relevan dengan perkembangan tersebut.

”Jangan memaksa anak untuk belajar sesuatu atas keinginan orangtua karena potensi anak tidak akan berkembang secara maksimal,” kata Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Rhenald Kasali pada ceramah di SMA Santa Ursula Bumi Serpong Damai yang bertajuk ”Dare to Change” di Tangerang, Banten, Sabtu (27/9).

Menurut Rhenald, pola pembelajaran sudah berubah, dari yang awalnya dimulai dengan pendekatan teoritis yang diakhiri dengan sedikit praktik, kini menjadi lebih banyak praktikum dan kemudian belajar teori. Akibatnya, anak dituntut untuk mandiri dan pandai mengambil serta mempertanggungjawabkan keputusan. Hal tersebut seyogianya sudah disadari oleh orangtua.

Fakta penting lain yang dikemukakan Rhenald adalah, sekarang ini, pendidikan tidak lagi ditentukan oleh program studi yang dianggap populer. Contohnya, dulu orangtua menginginkan anak masuk ke program studi yang dianggap bergengsi, seperti hukum, kedokteran, dan ekonomi. ”Sekarang, keterampilan menjadi faktor penting di dalam pendidikan anak,” ujar Rhenald.

Ratih Ibrahim, psikolog pendidikan yang juga salah satu pembicara dalam kegiatan tersebut, mengemukakan, strategi pendidikan anak harus berubah dengan memfokuskan pencarian kepada perguruan tinggi atau sekolah kejuruan yang bisa mengembangkan minat dan potensi anak. (A15)


Editor: Bambang Priyo Jatmiko
SumberKOMPAS CETAK

Tiga Kata dari Rhenald Kasali untuk Susi Pudjiastuti...

KOMPAS.COM | 8 DESEMBER 2014

JAKARTA, KOMPAS.com – Hanya tiga kata yang diucapkan Rhenald Kasali untuk menilai Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. “Sangat cerdas. Jenius,” kata dia beberapa waktu lalu kepada Kompas.com.

Menurut Rhenald, penilaian itu dia berikan menggunakan kaca mata "metakognisi". "Selama ini orang hanya melihat dari aspek kognisi. Banyak orang kognisinya jago, tapi tidak memiliki metakognisi,” tutur mentor Dian Sastro dan Mooryati Soedibyo itu.

Metakognisi, lanjut Rhenald, adalah kecerdasan untuk menggunakan kecerdasan. Saat ini, dia menilai, banyak orang mempunyai kecerdasan, tapi tidak memiliki kecerdasan untuk menggunakan kecerdasannya itu.

Orang tanpa kemampuan metakognisi, sebut Rhenald, akan gampang mengomel, arogan, serta cenderung meremehkan orang tanpa gelar. Orang-orang yang hanya unggul kognisinya tidak punya kemampuan berelasi dengan orang lain.

“Kamu lihat deh orang-orang yang sekolah, anak-anak pintar rata-rata duduknya di depan, tidak perlu orang lain, karena dia baca sendiri (sudah) ngerti. Jadi dia tidak perlu orang lain,” ujar Rhenald memberikan contoh.

“Nah oleh karena itu, perlu orang yang memiliki kecerdasan untuk menggunakan kecerdasan yang dimiliki. Itu harus dibangun dari kecil. Itu dia entrepreneurship. Entrepreneurship itu bukan cari uang, tapi mencari solusi kehidupan terhadap persoalan yang dihadapi,” imbuh Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu.

Beberapa waktu lalu, Rhenald pernah mengulas soal metakognisi ini (Baca: Mooryati Soedibyo, Dian Sastro, dan Metakognisi Susi Pudjiastuti). Dalam tulisan itu, Rhenald menyebutkan, ilmu nonkognisi itu belakangan naik kelas, menjadi metakognisi, yaitu faktor pembentuk yang paling penting di balik lahirnya ilmuwan-ilmuwan besar, wirausahawan kelas dunia, dan praktisi-praktisi andal.

Kemampuan bergerak, berinisiatif, self discipline, menahan diri, fokus, respek, berhubungan baik dengan orang lain, tahu membedakan kebenaran dengan pembenaran, mampu membuka dan mencari "pintu", menurut Rhenald, adalah fondasi penting bagi pembaharuan, dan kehidupan yang produktif.

“Manusia itu belajar untuk membuat diri dan bangsanya tangguh, bijak mengatasi masalah, mampu mengambil keputusan, bisa membuat kehidupan lebih produktif dan penuh kedamaian. Kalau cuma bisa membuat keonaran dan adu pandai saja, kita belum tuntas mengurai persepsi, baru sekadar mampu mendengar, tetapi belum bisa menguji kebenaran dengan bijak dan mengembangkannya ke dalam tindakan yang produktif,” simpul Rhenald.


Penulis: Estu Suryowati
Editor: Palupi Annisa Auliani

Menghapus Windows Credentials

Laptop kita terhubung ke server menggunakan user password dan supaya user password itu lepas dari server. Kadang kala setelah kita isi user ...