Thursday, November 27, 2014

Study Tour Kelas 3 dan 4 MIN 18 Jakarta part Planetarium

Catatan rumadi | 27 November 2014

Pagi ini Selasa 25 November 2014 sang surya menampakkan diri dengan eloknya dibarengi dengan kehangatan sinar paginya yang memberikan tambahan energi. Keceriaan nampak jelas terlihat pada anak didik kami kelas 3 dan 4 MIN 18 Jakarta. Ya, hari ini kami akan study tour ke Planetarium (Cikini), Museum Tekstil dan Masjid Istiqlal.
 Terhitung pukul 06.45 pagi rombongan study tour bergegas berangkat dari pelataran parker KFC (Gelael) Ciracas menuju Cikini Jakarta Pusat tempat tujuan pertama study tour kami. Planetarium yang ber lokasi di Taman Ismail Marzuki (TIM). Planetarium Cikini  adalah satu dari tiga wahana simulasi langit di Indonesia selain di Kutai, Kalimantan Timur dan Surabaya.
Sekitar pukul 9 pagi rombongan tiba dilokasi, jam 9.30 jadwal pertunjuakan dimulai. Anak-anak mengantri dengan tertib. Tak lama mengantri petugas mepersilahkan pengunjung masuk keruangan dengan mengecek terlebih dahulu tiket yang telah dibawa. Rungan ini didesign layaknya kubah dengan sandaran kursi yang sedikit terlentang sehingga mudah untuk melihat keatas. Proyektor besar di tengah ruang sebagai alat untuk memancarkan efek langit kearah kubah.
Anak-anak MIN 18 Jakarta bersiap
di Ruang Pertunjukan Planetarium Jakarta

Saatnya Pertunjukan

Suara gemuruh pengunjung didalam ruang pertunjukkan segera hening bergantikan suara operator yang mempersilahkan pengunjung untuk duduk diam dan memperhatikan pertunjukkan wahana luar angkasa yang akan segera disajikan.
Lampu telah dipadamkan, gelap gulita pertanda malam telah tiba. Malam ini langit Jakarta terlihat cerah nan mempesona. Terlihat benda-benda langit bertaburan, berkelap kelip sesekali ada yang meluncur diikuti dengan ekor panjang yang menyala. Teriakan histeris  dan tangisan anak ketakutan dari bangku pengunjung menambah suasana mencekam malam ini. Sesekali terdengar suara yang mencoba menenangkan “jangan menangis, ini Cuma bohongan (pertunjukan)”.
Suara sang operator menjelaskan benda-benda langit yang terlihat. Diperlihatkannya kepada kami kelompok-kelompok bintang yang saling terhubung  yang membentuk rasi bintang.  Batuan-batuan yang jatuh kebumi atau yang disebut meteor menambah indahnya langit malam ini.
Seisi ruangan tiba-tiba diajak terbang ke angkasa, menjadi astronot dadakan, melihat isi langit dari angkasa. Pesawat meluncur keangkasa, bintang bintang bertaburan menyambut kedatangan astronot dadakan.
Kita berada diangkasa
Hai Bumi dimana kamu?
Lihat disana, bumi kita sedang bergerak,  berputar dari timur kebarat bersama teman-temannya mengelilingi bola besar yang menyala dengan terangnya.  Ya itulah tata surya, Matahari sang bola pijar yang dikelilingi  oleh semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan planet yang sudah diketahui dengan orbitnya berbentuk ellips. Berdasarkan jaraknya dari matahari, planet Tata Surya itu adalah Merkurius (57,9 Juta Km), Venus (108juta Km), Bumi (150juta Km), Mars (228juta Km), Yupiter (779 juta Km), Saturnus (1.430juta Km), Uranus (2.880juta Km), dan Neptunus (4.500juta Km). Pergerakan yang teratur dan bergerak dari arah timur kearah barat atau berlawanan dengan arah jarum jam.
Kenapa planet-planet itu bergerak  berlawanan dengan arah jarum jam atau bergerak dari timur kebarat?
Sekarang kita kaitkan dengan Membaca Kitab Suci Al-Quran dan Tawaf (mengelili ka’bah).
Membaca kitab suci Al-Quran harus dimulai dari kanan ke kiri (timur ke barat).
Tawaf (mengelili ka’bah) dilakukan berlawanan dengan arah jarum jam (timur ke barat).
Sekarang kita bisa mengerti, kenapa arah bacaan Kitab Suci Al-Quran adalah dari kanan ke kiri, juga arah tawaf yang mengelilingi kabah harus berlawanan dengan arah jarum jam. Jawabannya adalah menyelaraskan dengan pergerakan komponen-komponen atau anggota-anggota system di alam semesta ini, yang tunduk dan patuh atas perintah Sang Maha Penguasa Jagad Raya, Tuhan Yang Maha Esa (ALLAH).
Maha Besar Allah yang telah menciptakan alam semesta dengan sempurna dengan ilmu-ilmu yang terkandung didalamnya.
Perjalanan luar angkasa telah usai, para astronot dipersilahkan meninggalkan pesawat.
Rombongan segera menuju bis, bersiap kembali menuju museum tekstil. Obrolan-obrolan kecil terjadi di dalam bis sambil menikmati suasana Jakarta yang telah menunjukkan wujud aslinya. Gedung menjulang tinggi menjadi ciri kota DKI sebagai pusat dari berbagai macam pusat.
Menuju Museum Tekstil.

Ditulis oleh Rumadi
Di publis pada :

Sumber terkait :


Thursday, November 20, 2014

Bentang dan Temannya

catatan_rumadi | 20 November 2014

Masa kanak-kanak, inilah masa dimana setiap orang mengalaminya. Dan inilah masa kedua anak laki-laki kami, Bentang Nusantara (±2,3  tahun) dan Ikrar Nusantara ( ±7 bulan) berada. Masa kanak-kanak lekat sekali dengan teman dan mainan.
Taufik Hidayatuallah (±3 tahun) tetangga yang paling dekat sekaligus  teman sebaya anakku Bentang. Keluarganya juga tinggal dirumah dinas MIN 18 Jakarta, lima langkah dari rumh dins yang kami tinggali. Bapak Slamet Wijoyo itulah nama bapak Ayat, seorang lelaki bebadan kekar, berpostur pendek, bercirikhas kumis tebal layaknya arek Madura. Ya itulah tetangga kami yang paling dekat dengan kami baik secara jarak ataupun psikologis. Bentang yang selisih usianya dengan Ayat  hamper satu tahun.
Kiri Bentang , Kanan Ayat
Hampir setiap hari mereka berdua bertemu dan bermain. Disinalah kami sebagai orang tua belajar bagaimana anak berteman dan bermain.
Bagaimana anak BERBAGI makanan dan  mainan.
BERBAGI MAKANAN memberi dan menerima makanan hal yang biasa kami lakukan dan anak-anak kami pun mengikutinya. Terkadang ketika Ayat sedang disuapi mamaknya, Bentang pun ikut disuapi, dan sebaliknya. Keduanya tak canggung meminta minum/makan kepada kami atau kepada bude/pakde (panggilan kami kepada orang tua Ayat). Kedekatan ini kadang membuat anak-anak kebablasan, minta ijin terlupakan dan tetap harus kami ingatkan. Minta Izin Dulu itu yang kami tekankan.
BERBAGI MAINAN , mainan mainan dan mainan huuuuuffffffffff, (tarik nafas panjang sambi elus dada). Kalau sudah ngomongin mainan, hmmmm nguras energy. Teriak, Nangis, sering kali terjadi gara-gara BEREBUT MAINAN. Sepeda, mobil-mobilan, bus-busan bahkan sapu kadang untuk rebutan.
Hak milik sudah mereka kenali, ini milik saya, gak boleh. Memaksa untuk dipinjami mainan juga terjadi. Yang kami tekankan disini adalah
-          Pengenalan ini punya siapa.
-          Meminjami mainan.
-          Minta ijin ketika mau meminjam.
-          Mengembalikan mainan yang dipinjam dan berterimakasih.
SENIORITAS DAN YUNIORITAS berlaku, selisih umur hamper satu tahun, kadang mereka memposisikan diri sebagai anak yang lebih tua dan anak yang lebih muda, dengan status seperti ini mereka berdua punya alasan untuk tidak mengalah. kami harus bias memposisikan diri sebagai seorang kakak dan adik, menasehati sesuai dengan cara mereka memposisikan diri.
Berteman dan bermain, disinilah anak belajar bersosialisasi mengasah seluruh indranya (fisik, hati dan fikir). Belajarlah dengan lingkunganmu. Jatuhmu janganlah janganlah membuatmu lemah. Tangismu janganlah membuatmu membenci, namun tetaplah belajar mengenali lingkunganmu supaya kamu tau apa yang sebaiknya kamu lakukan. Adik kecilmu Ikrar Nusantara memperhatikanmu, mempelajari dari apa yang kakak lakukan. Sayangi adik kecilmu.

TEGAPKAN BADANMU
LANGKAHKAN KAKIMU
USAPLAH AIR MATAMU
BINARKAN PENGLIHATANMU
TATAPLAH MASA DEPANMU 
GAPAI CITA-CITAMU
JANGAN RAGU ATAS KEBAIKANMU
BERMANFAAT, BERMANFAAT DAN BERMANFAAT

DOA KAMI BERSAMAMU
SANG MAHA SEGALANYA (ALLAH) BERSAMA KITA

  

Tuesday, November 18, 2014

Guru itu siapa?

Guru dan Murid-muridnya
Ki Hadjar Dewantara adalah Bapak pendidikan Indonesia. Beliau adalah tokoh yang memperhatikan bagimana dengan pendidikan bagi kaum pribumi. Dengan semboyannya yang sangat fenomenal, menggambarkan bagaimana seharusnya sosok seorang dihadapan muridnya.

Ing Ngarso Sung Tulodo
Ing Madyo Mbangun Karso
Tut Wuri Handayani

Itulah semboyan dari sang toko pendidikan kita, kalimat yang sederhana namun memiliki makna yang sangat laur biasa. Walaupun dituliskan dengan bahasa jawa, namun semboyan itu digunakan diseluruh pelosok Indonesia.

Di Depan menjadi Teladhan
Di Tengah Membangkitkan Semangat
Di Belakang Mendukung

Itulah Guru...
Tanpa harus dijabarkan lebih luas, apa yang dimaksudkan semboyan itu dapat dicerna dengan mudah.
Ketika kita dapat memberikan teladhan yang baik,
Ketika kita dapat membangkitkan semangat,
Ketika kita dapat mendukung atau mensuport
Maka kita adalah seorang guru.

Tak harus kita berada diruangan kelas, menenteng buku, berseragam necis, namun ketika kita dapat menerapkan nilai-nilai semboyan diatas maka kitalah GURU.





Pemulung dan Kebahagiannya

apa yang akan kau lakukan jika melihat oranglain untuk sekedar minum saja, orang tersebut harus menampung air sisa dari bekas gelas minum orang lain yang telah terbuang di jalanan….???!!
itulah yang terjadi padaku….
sore itu tuhan telah menuntun mataku untuk menyaksikan sepasang pemulung berbarengan saat buka puasa (aku ndak tahu dia puasa atau tidak), mereka bergegas menuang air dari sisa air di bekas gelas orang yang telah terbuang. mereka mengumpulkan air itu menjadi satu dan kemudian meminumnya secara bergantian.
perih, sesak, ndak tega, kasihan, iba campur menjadi satu.
mereka juga mengeluarkan makanan, kulirik sekilas, makanan itu adalah juga makanan sisa.
hampir menangis aku melihat itu, tuhan menyadarkanku dengan caranya..
perempuan pemulung itu kemudian pergi menenteng karungnya sedang yang lelaki menunggu.
aku membuntuti perempuan itu, dan tahukah apa yang aku lihat…??
mata pemulung itu berbinar saat menemukan gelas es buah yang masih ada isinya separo, bergegas dia kembali ke tempat lelaki itu dan menunjukkan isi gelas itu tetap dengan raut wajah bahagia, dan mereka berbagi isi gelas itu.
kebahagiaan dalam kesederhanaan.
dengan sedikit rezzeki yang aku punya aku berusaha membantunya semampuku, dan aku ikut tersenyum melihat kebahagiaan mereka..
terimakasih tuhan, telah menuntunku lebih bisa menghargai nikmatmu..

Penulis
Mimi (Dwi Kurniyati)

Monday, November 17, 2014

Pengalaman Pertama Bentang Minum Obat Saat Usia 2,3 Tahun

catatan rumadi | 17 November 2014

Hampir 12 hari Bentang Nusantara sakit panas, dimulai hari Senin tanggal 3 November 2014 bertepatan dengan acara Peringatan Tahun Baru Hijrah 1436 H, badan anakku Bentang Nusantara terasa hangat cenderung panas namun masih terlihat ceria dan lari-larian. Seperti biasa kami tidak buru-buru membawanya ke dokter, kami masih menganggap panasnya biasa-biasa saja.
Tanda-tanda sakit pada Bentang memang sudah terlihat dengan ciri yang paling kami pahami adalah TIDAK mau beraktifitas diluar rumah dan menyuruh pulang teman yang mau bermain.

Bentang Nusantara
Sakit yang biasa dialami :
Biasanya panas pada anak kami karena akan membersihkan kotoran yang ada diperutnya (BAB) karena anak kami ini sering sekali memasukkan sesuatu yang kurang bersih kemulutnya, biasanya berlangsung tiga sampai empat hari BAB (buang air besar berupa air). Yang seperti ini sudah dialaminya beberapa kali. Kejadian seperti ini kami tidak memberikan obat sama sekali. Namun, kami menjaga betul asupan cairan yang harus masuk ketubuhnya dan memaksakan untuk makan sayur dan buah yang di juz. Selain air putih biasa kami biasanya menambahkan air beroksigen (Super O2) biasnya dalam 4 hari menghabiskan 8 botol Super O2.

Selain karena ingin membersihkan perut biasanya dibarengi dengan masuk angin (perut kembung), batuk dan pilek karena kelamaan mainan air kran atau hujan-hujanan atau mbonceng motong di depan. Untuk masuk angin kami pun tidak memberikan obat, kami hanya meracit obat luar tradisonal berupa bawang merah diparut kemudian diperas diambil airnya, air bawang merah yang didapat dicampur dengan minyak gosok (minyak tawon) yang kemudian kami  balurkan diseluruh perut, punggung, kami (telapakan) dan kadang dikepala (ubun-ubun) sambil dipijat/urut. Dan biasanya sembuh dalam waktu kurang dari 4 hari.

Untuk pijat/urut kedua anak biasa kami urut sendiri atau tidak menggunakan jasa urut anak. Kenapa kami lakukan urut sendiri? Urut menurut kami bisa dipelajari, bagaiman posisi mengurut yang baik, bagaiman urutan memijat, dan seterusnya dapat kita lihat dan pelajari sendiri dengan bantuan google atau melihat orang yang sedang mengurut, ya mungkin tidak sebaik beliau-beliau yang ahli dibidangnya, tapi kan gak perlu biaya he he.

Untuk batuk dan pilek tetap kami tidak berikan obat, selain dengan obat luar tradisional dan pijat, kami berikan balsem Transpulmin warna putih untuk membantu melegakan. Tapi harus hati-hati dalam penggunaan balsem ini, balsem ini tidak boleh dioleskan pada bagian tubuh yang luka, jangan sampai kena mulut/mata. Balsem ini terbukti manjur untuk anak kami.

Kembali ke bahasan utama
Ya, sakit yang kaliini berbeda dengan biasanya. Sudah 4 hari belum ada tanda sakit yang seperti biasa, panas nya naik turun. Pada akhirnya kami harus mengambil keputusan untuk memberikan obat turun panas. Di hari ke 5 kami berikan obat penurun panas dosis paling rendah (Sanmol) dan ini adalah pengalam pertama Bentang Minum Obat di usia 2,3 Tahun, ya panasnya turun dengan durasi 6-9 jam panas naik lagi. Dan kami harus putuskan membawa ke Puskesmas untuk diperiksa dan tes darah.  Kami mencermati pemeriksaan dari dokter puskesmas, pertama kami sampaikan kondisis Bentang, asisten dokter kemudian memberikan obat penurun panas yang langsung diminum disitu juga, kemudain kami disarankan untuk tes darah. Hasil tes darah menunjukkan normal, lekosit malah lebih tinggi dari normalnya yang lain normal. Karena saya menggendong Ikrar (adik Bentang) saya tidak masuk keruangan, Istri saya yang menemani. Obat diberikan, antibiotik yang harus dihabiskan dan obat penurun panas yang diminum saat panas saja (INGAT YA OBAT PENURUN PANAS diberikan saat PANAS SAJA).
Sampai dirumah kami ngobrol, kata Miminya Bentang (Mimi adalah panggilan sayang anak-anak kami kepada Ibunya) kata dokter gak apa-apa, ada pertimbangan karena pipisnya yang kurang lancar (pertimbangan untuk sunat/khitan) istilah kedokterannya kimosis. Namun ada yang lupa saat diperiksa dokter yaitu, pemeriksaan dasar  yaitu pemeriksaan mulut dan telinga tidak dilakukan oleh dokter Puskesmas. Waduh, pemeriksaan dasar kok sampai tidak dilakukan.
Pemeriksaan dasarpun harus kami lakukan sendiri, dan ternyata ada beberapa sariawan dimulut anak kami. Obat dari Puskesmas kami berikan, sampai obat habis kami masih resah dan stress karena panasnya naik turun dengan durasi 6-9jam.
Yang membuat kami semakin setres adalah banyak sekali alasan anak kami untuk menghindari makanan dari alasan mau minumlah, mau digendonglah, mau tidur dululah dan alasan-alasan yang lain. Mual (angin yang keluar dari mulut) terjadi ketika makanan masuk kemulut dan rengekan sering dilakukan oleh anak kami.  TAPI KAMI TETAP MEMAKSA MAKAN DAN MINUM. he he

Kami, lagi-lagi harus memutuskan untuk berbuat sesuatu, berbekalkan informasi dari grup facebook Mimi dan informasi-informasi yang didapatkan Mimi kami mencoba memperkirakan apa sakit dari anak kami. Dari ciri-ciri yang ada dan kondisi tetangga yang terkena tifus maka kami memperkirakan bahwa anak kami mungkin juga kena gejala tifus.

Informasi yang didapat masa inkubasi pada bakteri tifus sekitar 14 hari, dan kalau diterapkan maka wajar kalau anak kami masih panas. Namun rasa khawatir kami sebagai orang tua semakin meningkat, maka kami juga putuskan untuk membawa ke dokter spesialis anak, lagi-lagi dokter tidak menyebutkan penyakit, hanya kemungkinan tifus....... hadehhhhhhhhhhhhh
Obat serbuk penurun panas dan antibiotik diberikan dalam bentuk bungkusan kecil, serta resep obat sariawan.
JUJUR, sebetulnya kami agak kurang sreg dengan obat yang diberikan, karena kami tidak tau nama dan dosis obat yang diberikan. Namun kami agak luluh karena dokter ini juga berkerja di RSPAD GS dan saran dari beberapa tetangga ke dokter itu.

Obat diberikan sampai habis, dibarengi dengan minum tambahan sari kurma, dan yang pasti sayur, buah (juz), air putih  kami berikan.

Sekitar hari 10-13 dari sakitnya, tanda-tanda penyembuhan sudah mulai kami rasakan. Buang-buang air besar encer berwarna coklat (seperti lumpur/comberan) sudah keluar. Kami, agak lega, karena dengan keluarnya air besar menandakan bakteri-bakteri mulai dikeluarkan walaupun  badannya masih panas. Kira-kira di hari ke 13 muntah bercampur lendir juga terjadi. Dan kamipun merasa lebih lega lagi dihari 14 dan 15 (tulisan ini saya buat) Bentang sudah mau bermain di luar rumah dan tidak lagi panas.


Itu cerita Pengalaman anak kami yang pertama  Bentang Nusantara tentang Pengalaman Pertama Minum Obat di Usia 2,3 Tahun.

Terimakasih Kepada Allah Yang Maha Segalanya
Yang telah Mengevaluasi kesehatan anak kami, supaya menjadi anak yang Sehat dan Kuat.

Terimakasih Kepada Istriku (Dwi Kurniyati,S.IP) yang telah mengorbankan banyak sekali keinginannya demi anak-anak dan menjadi seorang Mimi/Ibu yang seutuhnya.

Terimakasih kepada Anak-anakku yang selalu semangat untuk belajar dan belajar

Terimakasih
Rumadi

Bentang, Kebun, Jagung dan Educasi

catatan rumadi | 17 November 2014

Saya tinggal bersama keluarga saya di rumah dinas sekolah yang berada dipojok sebelah barat gedung utama MIN 18 Jakarta, sebidang tanah  dibelakang rumah yang berdiri tiang besi sebagai penyokong toren air menyisakan tanah yang tak terpakai. Tanah... ya ya ada tanah kosong dibelakang, mari kita manfaatkan sebelum dimanfaatkan untuk keperluan sekolah.
Foto Kebun Belakang Rumah Dinas MIN18


Kebetulan beberapa waktu yang lalu ketika Bapak dan Mamak (mertua) dari Playen, Gunungkidul, Yogyakarta datang kesini membawakan hasil kebun berupa jagung kering, beras, dan  sayur mayur. Jagung kering yang dibawakan jauh-jauh dari Gunungkidul karena saya sempat bilang "ingin goreng jagung", begitu perhatiannya beliau kepada saya, terimakasih Bapak + Mamak.




Saatnya berkebuh . . .
Terinspirasi dari lagu yang sering dihafalkan Bentang Nusantara

Cangkul-cangkul 
Cangkul yang dalam
Menanam jagung di kebun kita

Bentang, mari kita cangkul kemudian kita tanam jagung-jagung dari mbah!
Bentang pake cangkul plastik (bekas ember cat dibelah) dan ayah pake cangkul besi (pinjeman) he he

Bersihkan rumputnya..
Ambil sampahnya..
Ayunkan cangkulnya..
Ratakan tanahnya..
Lobangi tanahnya..

Masukkan jagungnya..
Tutup Tanahnya..

Hore Hore
Aku Bisa
Menanam Jagung di kebun sekolah

Bahagia rasanya dapat melibatkan anak untuk beraktifitas berkebun. Hampir setiap sore kami sirami, air yang kami gunakan bukan air bersih dari selang namun kami memanfaatkan air sisa kran yang mengalir di got bahasa kerennya water cycle. Menggunakan bekas ember cat yang dimodifikasi menjadi serok sampah, kadang menjadi cangkul, kadang menjadi sarana memindahkan air dari got ke tanaman. Anakku kadang mencari sendiri si serok sampah untuk menyirami jagungnya. Luarbiasa semangatnya untuk menyirami, sampai-sampai terpeleset masuk got. Menangis karena merasa kurang hati-hati, menangis karena bajunya penuh lumpur, menangis karena mulut berdarah dan jidatnya memar, menjadi satu tangisan yang mengundang kami untuk menolongnya. Dan saya hanya bilang "tidak apa-apa, namanya juga sedang belajar". Terisak tangisnya tapi dia sudah tau harus segera berhenti menangis karena ada konsekuensi yang harus diterima ketika berbuat sesuatu. Kadang kami orang tua (Ayah dan Mimi) harus melakukan hal-hal yang kurang wajar pada umumnya untuk memberikan pelajaran bagi Bentang dan Ikrar. Ya kami sadar betul apa yang kami lakukan, semoga anak-anak kami tumbuh menjadi anak yang tangguh dan cerdas.

Jagung Kecil
Setelah beberapa hari jagung pun muncul dari persembunyianya dalam tanah, memunculkan tubuh kecilnya nan hijau pertanda jagung siap tumbuh. Bawang merah dan cabe yang sudah tidak digunakan Mimi untuk bumbu masak, kami tanam juga.

Kini jagung kami telah tumbuh tinggi, memberikan kebahagian pada kami, daun hijau memanjang nan segar memberikan energi pembaharu bagi kami.


Jagung Tumbuh Tinggi
Bentang anakku, sering kali menyebrangi jembatan kecil (got) untuk memandangi dan mendekati jagungnya yang sudah tumbuh, berbinar matanya  kadang terdengar suaranya memanggilku (Ayah........ siram jagungnya, ayokkk....). 

Bibit bawang merah dan cabe yang kami tanam juga telah tumbuh bersemi. Sekarang tinggal kita menjaganya, membersihkan rumput-rumput yang kadang mengganggu pertumbuhannya, membersihkan sampah yang menghalangi akarnya yang telah siap mencengkram tanah, menyiraminya untuk pertumbuhannya.
Bibit Bawang Merah yang sudah Tumbuh 

Bibit Cabe yang sudah Tumbuh
Kita Memeliharanya
Tumbuhan memberikan manfaatnya.
Hidup Berdampingan, Saling Mangasihi, dan Berbagi

Itulah cerita kami menanam jagung di kebun sekolah.




Thursday, November 13, 2014

Cara Mudah Menghilangkan Virus batcs

Jika didalam setiap folder anda ada file yang namanya sama dengan nama folder dan berekstensi .bat artinya kmputer anda terkena virus bat. Seberapa bahaya virus ini, menurut beberapa sumber menuliskan bahwa virus ini tidak terlalu berbahaya namun merasa tidak enak karena virus ini berada disetiap folder.

Bagaimana cara menghilangkan virus ini, apakah kita perlu menghapus setiap file bat yang berada disetiap folder?
Cara yang kami temukan adalah sebagai berikut :
1. Klik kanan pada file > edit (maka muncul notepade yang berisi tulisan )
2. Cari tulisan copy ganti dengan del
3. File > Save > Close
4. Jalankan file tersebut dengan cara klik 2 x
5. Biarkan dos bekerja sampai berhenti sendiri.
6. Lihat folder > InsyAllah virus tela tiada.
Selamat mencoba

Penulis : Rumadi

Menghapus Windows Credentials

Laptop kita terhubung ke server menggunakan user password dan supaya user password itu lepas dari server. Kadang kala setelah kita isi user ...