Monday, December 8, 2014

Singkatan Umum

WC : Water Closet (Inggris)
artinya tempat buang air besar/kecil

BH : Buste Houder (Belanda)
artinya penyangga payudara

HBD : Happy Birthday
artinya selamat hari ulang tahun.

CV : Curriculum Vitae
artinya daftar riwayat hidup

CV : Commanditaire Vennootschap = Persekutuan Komanditer
Menurut Wikipedia berarti suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seseorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.







Istilah dan Artinya

Sering kali saya bertemu dengan kosakata atau istilah baru, sehingga perlu saya rangkum untuk catatan saya.  

RESENSI :
berasal dari bahasa Belanda resentie dan bahasa Latin recensio,recensere atau juga revidere yang artinya mengulas kembali.[1] Resensi adalah suatu penilaian terhadap sebuah karya.[2] Karya yang dinilai dapat berupabuku dan karya seni film dan drama.[2] Menulis resensi terdiri dari kelebihan, kekurangan dan informasi yang diperoleh dari buku dan disampaikan kepada masyarakat.[2]
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Resensi

KOGNISI :
adalah kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu [1].
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kognisi

METAKOGNISI :
adalah kecerdasan untuk menggunakan kecerdasan. Saat ini, dia menilai, banyak orang mempunyai kecerdasan, tapi tidak memiliki kecerdasan untuk menggunakan kecerdasannya itu. 
Menurut : Rhenald Kasali Sumber : kompas.com

KEYWORD : Kata Kunci

MILAD : HARI LAHIR (Arab)
Milad atau Maulid berasal dari peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW dalam tahun hijriyah jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal sebagai ekspesi kegembiraan dan penghormatan kepada Rasulullah Muhamad SAW.

DEADLINE : Tenggang Waktu (time limit)

DATELINE :  Untuk majalah atau pemberitaan biasanya untuk menerangkan tanggal dan tempat kejadian.

ENTREPRENEURSHIP :
Mencari solusi kehidupan terhadap persoalan yang dihadapai (Rhenald Kasali, Kompas.com:8 Desember 2014)
Menurut id.wikipedia.org Entrepreneurship  Wirausaha.

GENERAL AFFAIR : Bagian Umum (Menjalin Relasi, Memenuhi Kebutuhan, Menjaga, Mendata, Merawat, Pengurusan dokumen)

DEVELOPER : Pembuat atau dalam arti properti developer dapat diartikan membuat suatu kawasan perumahan.

NYINYIR : Mengulang ulang perintah atau permintaan.

BERGEMING : Tidak bergerak atau diam.

ABSEN : Tidak Hadir.

ABSENSI : Ketiakhadiran.

BUKU PRESENSI : Buku yang diisi untuk membuktikan anda tidak absen (tidak hadir).

GALON : satuan volume (AS: 1 galon setara 3,785 liter, Inggris: 1 galon setara 4,544liter)
Sedangkan di Indonesia 1 Akua Galon = 5 x galon AS = 19 liter).

GELADI RESIK (BERSIH): Geladi berarti Berlatih
menurut KBBI artinya pelatihan umum yang terakhir kali sebelum pelaksanaan atau pementasan pada acara sesungguhnya (penampilannya menyerupai pelaksanaan (pementasan) yang sesungguhnya.

GELADI KOTOR : Pelatihan umum sebelum geladih Bersih (Belum memakai kostum yang sebenarnya)

MALWARE : setiap program atau file yang berbahaya (malicious software) bagi pengguna komputer. aplikasi komputer yang



Rhenald: Jangan Paksa Anak Belajar sesuai Keinginan Orang Tua

KOMPAS.COM | 29 SEPTEMBER 2014

JAKARTA, KOMPAS.com - Pilihan karier yang tersedia untuk anak muda kini tidak terbatas. Hal ini karena muncul berbagai jenis pekerjaan berdasarkan keterampilan yang dibutuhkan masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan pola pikir baru bagi orangtua dan anak dalam merencanakan masa depan anak. Pemikiran memaksakan gagasan kesuksesan orangtua kepada anak menjadi tidak relevan dengan perkembangan tersebut.

”Jangan memaksa anak untuk belajar sesuatu atas keinginan orangtua karena potensi anak tidak akan berkembang secara maksimal,” kata Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Rhenald Kasali pada ceramah di SMA Santa Ursula Bumi Serpong Damai yang bertajuk ”Dare to Change” di Tangerang, Banten, Sabtu (27/9).

Menurut Rhenald, pola pembelajaran sudah berubah, dari yang awalnya dimulai dengan pendekatan teoritis yang diakhiri dengan sedikit praktik, kini menjadi lebih banyak praktikum dan kemudian belajar teori. Akibatnya, anak dituntut untuk mandiri dan pandai mengambil serta mempertanggungjawabkan keputusan. Hal tersebut seyogianya sudah disadari oleh orangtua.

Fakta penting lain yang dikemukakan Rhenald adalah, sekarang ini, pendidikan tidak lagi ditentukan oleh program studi yang dianggap populer. Contohnya, dulu orangtua menginginkan anak masuk ke program studi yang dianggap bergengsi, seperti hukum, kedokteran, dan ekonomi. ”Sekarang, keterampilan menjadi faktor penting di dalam pendidikan anak,” ujar Rhenald.

Ratih Ibrahim, psikolog pendidikan yang juga salah satu pembicara dalam kegiatan tersebut, mengemukakan, strategi pendidikan anak harus berubah dengan memfokuskan pencarian kepada perguruan tinggi atau sekolah kejuruan yang bisa mengembangkan minat dan potensi anak. (A15)


Editor: Bambang Priyo Jatmiko
SumberKOMPAS CETAK

Tiga Kata dari Rhenald Kasali untuk Susi Pudjiastuti...

KOMPAS.COM | 8 DESEMBER 2014

JAKARTA, KOMPAS.com – Hanya tiga kata yang diucapkan Rhenald Kasali untuk menilai Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. “Sangat cerdas. Jenius,” kata dia beberapa waktu lalu kepada Kompas.com.

Menurut Rhenald, penilaian itu dia berikan menggunakan kaca mata "metakognisi". "Selama ini orang hanya melihat dari aspek kognisi. Banyak orang kognisinya jago, tapi tidak memiliki metakognisi,” tutur mentor Dian Sastro dan Mooryati Soedibyo itu.

Metakognisi, lanjut Rhenald, adalah kecerdasan untuk menggunakan kecerdasan. Saat ini, dia menilai, banyak orang mempunyai kecerdasan, tapi tidak memiliki kecerdasan untuk menggunakan kecerdasannya itu.

Orang tanpa kemampuan metakognisi, sebut Rhenald, akan gampang mengomel, arogan, serta cenderung meremehkan orang tanpa gelar. Orang-orang yang hanya unggul kognisinya tidak punya kemampuan berelasi dengan orang lain.

“Kamu lihat deh orang-orang yang sekolah, anak-anak pintar rata-rata duduknya di depan, tidak perlu orang lain, karena dia baca sendiri (sudah) ngerti. Jadi dia tidak perlu orang lain,” ujar Rhenald memberikan contoh.

“Nah oleh karena itu, perlu orang yang memiliki kecerdasan untuk menggunakan kecerdasan yang dimiliki. Itu harus dibangun dari kecil. Itu dia entrepreneurship. Entrepreneurship itu bukan cari uang, tapi mencari solusi kehidupan terhadap persoalan yang dihadapi,” imbuh Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu.

Beberapa waktu lalu, Rhenald pernah mengulas soal metakognisi ini (Baca: Mooryati Soedibyo, Dian Sastro, dan Metakognisi Susi Pudjiastuti). Dalam tulisan itu, Rhenald menyebutkan, ilmu nonkognisi itu belakangan naik kelas, menjadi metakognisi, yaitu faktor pembentuk yang paling penting di balik lahirnya ilmuwan-ilmuwan besar, wirausahawan kelas dunia, dan praktisi-praktisi andal.

Kemampuan bergerak, berinisiatif, self discipline, menahan diri, fokus, respek, berhubungan baik dengan orang lain, tahu membedakan kebenaran dengan pembenaran, mampu membuka dan mencari "pintu", menurut Rhenald, adalah fondasi penting bagi pembaharuan, dan kehidupan yang produktif.

“Manusia itu belajar untuk membuat diri dan bangsanya tangguh, bijak mengatasi masalah, mampu mengambil keputusan, bisa membuat kehidupan lebih produktif dan penuh kedamaian. Kalau cuma bisa membuat keonaran dan adu pandai saja, kita belum tuntas mengurai persepsi, baru sekadar mampu mendengar, tetapi belum bisa menguji kebenaran dengan bijak dan mengembangkannya ke dalam tindakan yang produktif,” simpul Rhenald.


Penulis: Estu Suryowati
Editor: Palupi Annisa Auliani

Thursday, November 27, 2014

Study Tour Kelas 3 dan 4 MIN 18 Jakarta part Planetarium

Catatan rumadi | 27 November 2014

Pagi ini Selasa 25 November 2014 sang surya menampakkan diri dengan eloknya dibarengi dengan kehangatan sinar paginya yang memberikan tambahan energi. Keceriaan nampak jelas terlihat pada anak didik kami kelas 3 dan 4 MIN 18 Jakarta. Ya, hari ini kami akan study tour ke Planetarium (Cikini), Museum Tekstil dan Masjid Istiqlal.
 Terhitung pukul 06.45 pagi rombongan study tour bergegas berangkat dari pelataran parker KFC (Gelael) Ciracas menuju Cikini Jakarta Pusat tempat tujuan pertama study tour kami. Planetarium yang ber lokasi di Taman Ismail Marzuki (TIM). Planetarium Cikini  adalah satu dari tiga wahana simulasi langit di Indonesia selain di Kutai, Kalimantan Timur dan Surabaya.
Sekitar pukul 9 pagi rombongan tiba dilokasi, jam 9.30 jadwal pertunjuakan dimulai. Anak-anak mengantri dengan tertib. Tak lama mengantri petugas mepersilahkan pengunjung masuk keruangan dengan mengecek terlebih dahulu tiket yang telah dibawa. Rungan ini didesign layaknya kubah dengan sandaran kursi yang sedikit terlentang sehingga mudah untuk melihat keatas. Proyektor besar di tengah ruang sebagai alat untuk memancarkan efek langit kearah kubah.
Anak-anak MIN 18 Jakarta bersiap
di Ruang Pertunjukan Planetarium Jakarta

Saatnya Pertunjukan

Suara gemuruh pengunjung didalam ruang pertunjukkan segera hening bergantikan suara operator yang mempersilahkan pengunjung untuk duduk diam dan memperhatikan pertunjukkan wahana luar angkasa yang akan segera disajikan.
Lampu telah dipadamkan, gelap gulita pertanda malam telah tiba. Malam ini langit Jakarta terlihat cerah nan mempesona. Terlihat benda-benda langit bertaburan, berkelap kelip sesekali ada yang meluncur diikuti dengan ekor panjang yang menyala. Teriakan histeris  dan tangisan anak ketakutan dari bangku pengunjung menambah suasana mencekam malam ini. Sesekali terdengar suara yang mencoba menenangkan “jangan menangis, ini Cuma bohongan (pertunjukan)”.
Suara sang operator menjelaskan benda-benda langit yang terlihat. Diperlihatkannya kepada kami kelompok-kelompok bintang yang saling terhubung  yang membentuk rasi bintang.  Batuan-batuan yang jatuh kebumi atau yang disebut meteor menambah indahnya langit malam ini.
Seisi ruangan tiba-tiba diajak terbang ke angkasa, menjadi astronot dadakan, melihat isi langit dari angkasa. Pesawat meluncur keangkasa, bintang bintang bertaburan menyambut kedatangan astronot dadakan.
Kita berada diangkasa
Hai Bumi dimana kamu?
Lihat disana, bumi kita sedang bergerak,  berputar dari timur kebarat bersama teman-temannya mengelilingi bola besar yang menyala dengan terangnya.  Ya itulah tata surya, Matahari sang bola pijar yang dikelilingi  oleh semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan planet yang sudah diketahui dengan orbitnya berbentuk ellips. Berdasarkan jaraknya dari matahari, planet Tata Surya itu adalah Merkurius (57,9 Juta Km), Venus (108juta Km), Bumi (150juta Km), Mars (228juta Km), Yupiter (779 juta Km), Saturnus (1.430juta Km), Uranus (2.880juta Km), dan Neptunus (4.500juta Km). Pergerakan yang teratur dan bergerak dari arah timur kearah barat atau berlawanan dengan arah jarum jam.
Kenapa planet-planet itu bergerak  berlawanan dengan arah jarum jam atau bergerak dari timur kebarat?
Sekarang kita kaitkan dengan Membaca Kitab Suci Al-Quran dan Tawaf (mengelili ka’bah).
Membaca kitab suci Al-Quran harus dimulai dari kanan ke kiri (timur ke barat).
Tawaf (mengelili ka’bah) dilakukan berlawanan dengan arah jarum jam (timur ke barat).
Sekarang kita bisa mengerti, kenapa arah bacaan Kitab Suci Al-Quran adalah dari kanan ke kiri, juga arah tawaf yang mengelilingi kabah harus berlawanan dengan arah jarum jam. Jawabannya adalah menyelaraskan dengan pergerakan komponen-komponen atau anggota-anggota system di alam semesta ini, yang tunduk dan patuh atas perintah Sang Maha Penguasa Jagad Raya, Tuhan Yang Maha Esa (ALLAH).
Maha Besar Allah yang telah menciptakan alam semesta dengan sempurna dengan ilmu-ilmu yang terkandung didalamnya.
Perjalanan luar angkasa telah usai, para astronot dipersilahkan meninggalkan pesawat.
Rombongan segera menuju bis, bersiap kembali menuju museum tekstil. Obrolan-obrolan kecil terjadi di dalam bis sambil menikmati suasana Jakarta yang telah menunjukkan wujud aslinya. Gedung menjulang tinggi menjadi ciri kota DKI sebagai pusat dari berbagai macam pusat.
Menuju Museum Tekstil.

Ditulis oleh Rumadi
Di publis pada :

Sumber terkait :


Thursday, November 20, 2014

Bentang dan Temannya

catatan_rumadi | 20 November 2014

Masa kanak-kanak, inilah masa dimana setiap orang mengalaminya. Dan inilah masa kedua anak laki-laki kami, Bentang Nusantara (±2,3  tahun) dan Ikrar Nusantara ( ±7 bulan) berada. Masa kanak-kanak lekat sekali dengan teman dan mainan.
Taufik Hidayatuallah (±3 tahun) tetangga yang paling dekat sekaligus  teman sebaya anakku Bentang. Keluarganya juga tinggal dirumah dinas MIN 18 Jakarta, lima langkah dari rumh dins yang kami tinggali. Bapak Slamet Wijoyo itulah nama bapak Ayat, seorang lelaki bebadan kekar, berpostur pendek, bercirikhas kumis tebal layaknya arek Madura. Ya itulah tetangga kami yang paling dekat dengan kami baik secara jarak ataupun psikologis. Bentang yang selisih usianya dengan Ayat  hamper satu tahun.
Kiri Bentang , Kanan Ayat
Hampir setiap hari mereka berdua bertemu dan bermain. Disinalah kami sebagai orang tua belajar bagaimana anak berteman dan bermain.
Bagaimana anak BERBAGI makanan dan  mainan.
BERBAGI MAKANAN memberi dan menerima makanan hal yang biasa kami lakukan dan anak-anak kami pun mengikutinya. Terkadang ketika Ayat sedang disuapi mamaknya, Bentang pun ikut disuapi, dan sebaliknya. Keduanya tak canggung meminta minum/makan kepada kami atau kepada bude/pakde (panggilan kami kepada orang tua Ayat). Kedekatan ini kadang membuat anak-anak kebablasan, minta ijin terlupakan dan tetap harus kami ingatkan. Minta Izin Dulu itu yang kami tekankan.
BERBAGI MAINAN , mainan mainan dan mainan huuuuuffffffffff, (tarik nafas panjang sambi elus dada). Kalau sudah ngomongin mainan, hmmmm nguras energy. Teriak, Nangis, sering kali terjadi gara-gara BEREBUT MAINAN. Sepeda, mobil-mobilan, bus-busan bahkan sapu kadang untuk rebutan.
Hak milik sudah mereka kenali, ini milik saya, gak boleh. Memaksa untuk dipinjami mainan juga terjadi. Yang kami tekankan disini adalah
-          Pengenalan ini punya siapa.
-          Meminjami mainan.
-          Minta ijin ketika mau meminjam.
-          Mengembalikan mainan yang dipinjam dan berterimakasih.
SENIORITAS DAN YUNIORITAS berlaku, selisih umur hamper satu tahun, kadang mereka memposisikan diri sebagai anak yang lebih tua dan anak yang lebih muda, dengan status seperti ini mereka berdua punya alasan untuk tidak mengalah. kami harus bias memposisikan diri sebagai seorang kakak dan adik, menasehati sesuai dengan cara mereka memposisikan diri.
Berteman dan bermain, disinilah anak belajar bersosialisasi mengasah seluruh indranya (fisik, hati dan fikir). Belajarlah dengan lingkunganmu. Jatuhmu janganlah janganlah membuatmu lemah. Tangismu janganlah membuatmu membenci, namun tetaplah belajar mengenali lingkunganmu supaya kamu tau apa yang sebaiknya kamu lakukan. Adik kecilmu Ikrar Nusantara memperhatikanmu, mempelajari dari apa yang kakak lakukan. Sayangi adik kecilmu.

TEGAPKAN BADANMU
LANGKAHKAN KAKIMU
USAPLAH AIR MATAMU
BINARKAN PENGLIHATANMU
TATAPLAH MASA DEPANMU 
GAPAI CITA-CITAMU
JANGAN RAGU ATAS KEBAIKANMU
BERMANFAAT, BERMANFAAT DAN BERMANFAAT

DOA KAMI BERSAMAMU
SANG MAHA SEGALANYA (ALLAH) BERSAMA KITA

  

Tuesday, November 18, 2014

Guru itu siapa?

Guru dan Murid-muridnya
Ki Hadjar Dewantara adalah Bapak pendidikan Indonesia. Beliau adalah tokoh yang memperhatikan bagimana dengan pendidikan bagi kaum pribumi. Dengan semboyannya yang sangat fenomenal, menggambarkan bagaimana seharusnya sosok seorang dihadapan muridnya.

Ing Ngarso Sung Tulodo
Ing Madyo Mbangun Karso
Tut Wuri Handayani

Itulah semboyan dari sang toko pendidikan kita, kalimat yang sederhana namun memiliki makna yang sangat laur biasa. Walaupun dituliskan dengan bahasa jawa, namun semboyan itu digunakan diseluruh pelosok Indonesia.

Di Depan menjadi Teladhan
Di Tengah Membangkitkan Semangat
Di Belakang Mendukung

Itulah Guru...
Tanpa harus dijabarkan lebih luas, apa yang dimaksudkan semboyan itu dapat dicerna dengan mudah.
Ketika kita dapat memberikan teladhan yang baik,
Ketika kita dapat membangkitkan semangat,
Ketika kita dapat mendukung atau mensuport
Maka kita adalah seorang guru.

Tak harus kita berada diruangan kelas, menenteng buku, berseragam necis, namun ketika kita dapat menerapkan nilai-nilai semboyan diatas maka kitalah GURU.





Menghapus Windows Credentials

Laptop kita terhubung ke server menggunakan user password dan supaya user password itu lepas dari server. Kadang kala setelah kita isi user ...